Headlines News :
Home » » Debat Kedua, Obama Mengungguli Romney Namun Belum Akhir

Debat Kedua, Obama Mengungguli Romney Namun Belum Akhir

Written By Unknown on Jumat, 19 Oktober 2012 | 12.49


HEMPSTEAD, Infobreakingnews Penonton terbelah tentang siapa yang memenangi debat kedua calon presiden AS antara Presiden Barack Obama dan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney, demikian menurut sebuah jajak pendapat nasional yang dirilis Selasa (16/10/2012) larut malam waktu AS, tak lama setelah debat usai.

Ketika pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) untuk periode kedua dalam taruhan, Barack Obama menunjukkan kebangkitannya dalam Debat Presiden AS kedua di Hofstra University, Long Island New York. Obama mampu bangkit namun belum sepenuhnya menang.


Sejak awal debat, Obama langsung menekan lawannya dari kandidat Partai Republik Mitt Romney. Pada debat pertama di University of Denver, Colorado, 3 Oktober lalu, Romney dianggap sebagai pemenangnya.

Pada debat kali ini, Obama langsung menyerang Romney yang tidak pernah secara spesifik menyampaikan kebijakan ekonomi. "Kita belum mendengar apapun yang spesifik dari Gubernur Romney. Bila seseorang datang dengan sebuah rencana, tetapi baru menjelaskan rencana itu usai pemilihan bagaimana mungkin? tentunya kalian tidak ingin perjanjian sketsa itu," ujar Obama dalam debat, seperti dikutip Time, Rabu (17/10/2012).

Tetapi, Romney juga menunjukkan perlawanannya dalam debat kali ini. Dirinya menyerang kepemimpinan Obama selama empat tahun terakhir tidak memiliki arah. Menurutnya, jika terpilih kembali, tentunya periode kedua dari Obama tidak akan jauh berbeda.

Pada debat yang dipandu oleh presenter CNN Candy Crowley, Romney gagal menunjukkan dominasi seperti halnya pada debat pertama. Romney terlihat tidak bisa melakukan interupsi terhadap Obama dan mendesak moderator untuk meminta waktu.

Mantan Gubernur Massachussetts itu juga dianggap tidak terlalu meyakinkan ketika dirinya menjawab pertanyaan warga yang membandingkan dirinya dengan mantan Presiden George W Bush, yang juga berasal dari Partai Republik. Meski mengaku dirinya adalah sosok yang berbeda dengan Bush, Obama menyerang Romney bahwa kebijakan yang akan diterapkan Romney jauh lebih buruk dari Bush.

Insiden yang terjadi di Konsulat AS di Libya turut menjadi perhatian dalam debat ini. Lewat pertanyaan ini, Romney jelas sekali kalah dalam tanggapannya. Dirinya dianggap berupaya mempolitisir insiden tersebut. Namun Obama tampak marah dengan anggapan Romney dan Partai Republik mengenai isu tersebut.

Obama dengan tegas mengatakan bahwa dirinya bertanggungjawab atas insiden yang menewaskan Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens. Meskipun sebelumnya Menlu AS Hillary Clinton menegaskan dirinya yang bertanggung jawab.

Secara keseluruhan belum dapat dipastikan bagaimana debat ini bisa menentukan Pemilu Presiden AS (Pilpres AS) tahun ini. Suara rakyat yang menentukan pilihan tentunya amat penting bagi kedua kandidat, karena suara-suara ini bisa membantu mereka memenangkan Pilpres AS 2012.

Survei CNN/ORC International menunjukkan, 46 persen penonton debat mengatakan, Obama memenangi perdebatan. Sementara 39 persen mengatakan Romney yang bernasib lebih baik.Sampling error jajak pendapat itu plus-minus 4,5 basis poin.

Sebanyak 73 persen responden mengatakan, Obama telah melakukan debat lebih baik dari yang diperkirakan, sedangkan 37 persen mengatakan, Romney melakukan lebih dari yang diharapkan.

Hasil itu memberikan sebuah kontras jika dibanding dengan debat pertama pada 3 Oktober. Ketika itu 67 persen penonton debat mengatakan Romney yang menang dalam perdebatan, sedangkan 25 persen mengatakan Obama memenangi perdebatan.


Dalam debat kedua dari tiga debat yang akan digelar, Obama dan Romney saling berhadapan di Hofstra University di Hempstead, New York, Selasa. Kepala Koresponden Politik CNN, Candy Crowley, bertindak sebagai moderator.


Kedua kandidat saling menyerang dalam perdebatan selama 90 menit itu. Perdebatan berlangsung panas, ditandai sejumlah interupsi oleh kedua kandidat dan sejumlah serangan tajam yang mereka lontarkan terhadap lawannya.


Survei itu melibatkan 457 pemilih terdaftar yang menonton perdebatan itu. Mereka diwawancarai melalui telepon setelah debat digelar. Dirinci berdasarkan partai, 33 persen mengatakan, mereka orang Partai Republik dan 33 persen mengatakan mereka orang Demokrat.

Rencananya debat yang ke 3 akan dilaksanakan 3 November.*** Source




Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved