Fahri Tantang Pimpinan KPK

Jakarta, infobreakingnews - Sudah cukup lama keinginan anggota Komisi III DPR RI, Fahri Hamzah menantang segenap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berdebat terkait dengan penanganan serta konsep pemberantasan korupsi yang benar.

Sebab, Fahri menilai model pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini dipenuhi dengan drama sehingga memancing perhatian banyak pihak, meskipun terkadang para pejabat yang diperiksa KPK belum tentu bersalah.

Bahkan, tidak sungkan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyindir kemampuan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam berdebat adu konsep terkait pemberantasan korupsi.

"Korupsi di Indonesia ini diternak, didramatisir bukan diberantas. Samad (Abraham) dan kawan-kawan ini enggak ngerti apa-apa, sekolahnya enggak benar, enggak berani berdebat. Mana itu Bambang Widjojanto," tantang Fahri dalam sebuah diskusi di LBH Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Tak cukup sampai di situ, Fahri juga menyindir manajemen yang ada di KPK, di mana posisi juru bicara selama bertahun-tahun dijabat oleh Johan Budi. Menurutnya, selama ini Johan Budi tidak bertugas sebagai juru bicara yang baik, dan pernyataannya di media terkesan politis.

"Mana ada lembaga profesional juru bicaranya dari ujung ke ujung enggak pernah ganti. Ini yang diomongkan akrobat-akrobat, karena dia sendiri wartawan, dan dia enggak mau diganti. Lembaga profesional apa seperti ini? Makanya saya pengen debat," ujarnya.

Fahri mengaku tidak takut dimusuhi banyak pihak lantaran sering mengkritisi KPK. Sebab, menurutnya, kritik yang ia layangkan bertujuan untuk memperbaiki penegakan hukum dan pemberantasan korupsi itu sendiri.

"Dalam Undang-undang, sebenarnya penegak hukum kan Polri dan Kejaksaan. KPK ada agar penegak hukum itu bersih, bekerja baik. Jangan seluruh kasus korupsi disorotkan di Kuningan (Kantor KPK)," tegas Fahri.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak KPK atas tantangan Fahri, sepertinya pihak KPK enggan menanggapi tantangan tersebut atau mungkin menilai Fahri tidak masuk hitungan level berdebat bagi KPK. Yang jelas Fahri sepetinya tak akan berhenti menghantam KPK karena Fahri sangat yakin dirinya tidak termasuk anggota DPR yang korup.***Mil