Jakarta, Infobreakingnews - Pertumbuhan konsumsi sebelum sampai berakhirnya pilpres yang akan digelar pada 9 Juli mendatang, tidak akan setinggi harapan awal. Kondisi tersebut menyebabkan sumbangsih pesta demokrasi itu terhadap pertumbuhan ekonomi dipastikan menipis.Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Chatib Basri.
Harapan adanya dorongan pertumbuhan ekonomi pemerintah melalui pesta demokrasi pemilihan presiden (pilpres) semakin menipis, setelah dipastikan pilpres 2014 ini hanya akan berlangsung satu putaran.
Chatib mengatakan pertumbuhan konsumsi enggak akan terlalu tinggi. Tambahan pertumbuhan kan melalui pemilu dan pilpres 0,2-0,3 persen. Beda, kalau dua kali (putaran) beda," tegasnya ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Dia menegaskan , pengalaman serupa di 2009 sulit dibandingkan dengan kondisi saat ini, karena pertumbuhan ekonomi saat itu tercatat relatif tinggi. "Saya enggak tau kalau cuma sekali. Kita punya pengalaman 2009, tetapi waktu itu growth-nya relatif tinggi juga," imbuhnya.
Meskipun demikian, pilpres yang hanya akan berlangsung satu putaran diperkirakan akan lebih menghemat anggaran yang telah dialokasikan pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan besaran anggaran negara untuk penyelenggaraan pilpres sebesar Rp7,9 triliun, dengan pembagian Rp4 triliun untuk putaran pertama dan Rp3,9 triliun untuk putaran kedua.
Sesuai anggaran putaran pertama dengan adanya pilpres yang hanya akan berlangsung satu putaran pemerintah hanya akan menghabiskan anggaran sebesar Rp4 triliun.*** Putri Emilia
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !