Headlines News :
Home » » Luar Biasa, Bocah ini Lulus SMA Dalam Usia 10 Tahun

Luar Biasa, Bocah ini Lulus SMA Dalam Usia 10 Tahun

Written By Infobreakingnews on Senin, 16 Juni 2014 | 20.11


Sacramento California, Infobreakingnews - Pelajar dari Sacramento, California, Amerika Serikat (AS) Tanishq Abraham berhasil meraih ijazah SMA pekan lalu, dalam usia 10 tahun. Tanishq pun dinobatkan sebagai pelajar termuda yang lulus dari SMA di AS melampaui pencapaian anak-anak seusianya.

Tanishq berhasil lulus ujian negara pada Maret lalu, selesai menjalani home schooling dari usia 7 tahun. Kelulusan itu menyatakan bahwa dia mencapai standar akademik untuk dinyatakan lulus dari pendidikan menengah atas.

Sebagaimana dilansir ABC News dia mengatakan birokrasi membuat semua tidak mudah. Tetapi saya telah bekerja sangat keras untuk mencapai ini. Saya sangat bahagia, akhirnya saya lulus SMA," ungkap  Tanishq Sabtu (14/6/2014).

Tanishq mampu mengerjakan soal ujian SAT dengan baik. Dia juga telah mempelajari materi kuliah di community college yang diambilnya sejak usia tujuh tahun. 

"Saya akan menyelesaikan kuliah pada semester depan. Kemudian saya akan mengejar gelar sarjana dan lalu transfer ke universitas," tegasnya.

Kampus yang  menjadi pilihan Tanishq adalah UC Davis. Dia ingin menekuni ilmu medis. 
Namun saya terlalu muda, jadi saya tidak bisa tinggal di asrama," kata Tanishq. 

Pada usia empat tahun, Tanishq menjadi anggota MENSA; komunitas internasional bagi para pemilik IQ super tinggi. Tanishq mengaku, sudah mengetahui bahwa dia memiliki kemampuan khusus sejak usia taman kanak-kanak (TK). Ketika itu dia mampu membaca buku atau mengerjakan soal-soal matematika yang ditujukan bagi siswa kelas dua dan tiga.

"Saya juga suka belajar. Saya rasa ini sesuatu yang alami," tuturnya. Meski memilih sains sebagai mata pelajaran favorit, Tanishq juga menyukai pelajaran lain seperti sejarah, ilmu sosial, dan matematika.  

Ibunda Tanishq, Taji Abraham, mengambil keputusan mendidik Tanishq di rumah karena kepintarannya jauh melampaui level anak-anak seusianya. Dia khawatir, jika disekolahkan, teman-temannya akan mem-bully Tanishq. 

Meski demikian, Taji mengklaim, tidak membatasi pergaulan Tanishq. Dia membuka kesempatan seluas-luasnya untuk Tanishq agar bisa bersosialisasi dengan anak-anak seusianya melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti paduan suara dan renang. 

Tanishq sendiri sangat menyukai belajar di rumah. Dia menyadari, banyak orang berpikir anak-anak yang belajar di rumah tidak memiliki banyak interaksi sosial. Tetapi, dia aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan bersosialisasi. 

Taji sendiri khawatir tentang rencana putranya berkuliah mengingat usia teman sekelasnya jauh lebih tua. Pada awalnya, Taji menemani Tanshiq di kelas. Kemudian setelah beberapa kelas, dia percaya bahwa anaknya dapat menjalaninya sendiri. 

Bahkan Presiden AS Barrack Obamapun mengucapkan selamat untuk kelulusan Tanishq. Kesempatan ini adalah buah dari perjuangan belajar bertahun-tahun. Dan saya dengan senang hati merayakan pencapaian ini bersama teman-teman dan keluargamu," ujar Obama dalam pernyataan resminya. 

Dia memilih menjadi dokter. "Tetapi saya belum memutuskan dokter apa. Saya juga ingin menjadi peneliti medis, dan presiden,"ungkap Tanishq. *** Nadya 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved