Headlines News :
Home » » Panglima TNI Ambil Alih Proses Hukum Anggota Babinsa

Panglima TNI Ambil Alih Proses Hukum Anggota Babinsa

Written By Infobreakingnews on Minggu, 08 Juni 2014 | 16.46

Jakarta, infobreakingnews  - Panglima TNI, Jenderal (TNI) Moeldoko akan mengambil alih proses hukum terkait adanya anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang diduga mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu pasangan capres. Hal itu, setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyerahkan kasus ini kepada institusi TNI.
"Ketua Bawaslu telah menelepon saya, (mengatakan) 'Saya (Bawaslu) serahkan kepada panglima untuk selesaikan semua itu'," kata Moeldoko saat memberikan keterangan pers di Baseops Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (8/6).
Dengan diambil alihnya kasus ini, Moeldoko berharap tidak ada lagi isu yang berkembang. Jika terbukti adanya anggota Babinsa yang menyimpang dari tugasnya, Moeldoko menegaskan pihaknya akan mengambil langkah hukum yang tegas.
"Kalau perlu dipidanakan secara militer, atau hukuman administrasi atau disiplin. Kalau kita dalami ada penyimpangan, pasti akan kita tindak tegas. Itu sekarang tanggung jawab saya," tegasnya.
Dikatakan Moeldoko, penelusuran yang dilakukan Bawaslu tidak menemukan adanya pelanggaran pemilu atas tindakan yang dilakukan anggota Babinsa. Namun, diakuinya, anggota Babinsa itu melaksanakan tugas komunikasi sosial pada waktu yang tidak tepat.
"Babinsa yang lakukan komunikasi sosial tidak pas timingnya. Itu yang kami koreksi. Mungkin dihukum dalam konteks yang berbeda," ungkapnya.
Menurut Moeldoko, jika pun terbukti, melanggar, kasus ini tidak akan berdampak sistemik dan terstruktur. Hal itu lantaran dirinya sebagai Panglima TNI tidak pernah menginstuksikan melakukan tindakan tersebut kepada jajaran di bawahnya.
"Tapi saya akan bela Babinsa saya kalau mereka tidak lakukan hal-hal negatif. Saya bisa menjamin Babinsa saya bisa bekerja sebaik-baiknya," tegasnya.
Menurut Moeldoko, dalam menjalankan tugasnya, Babinsa tidak boleh lakukan penyimpangan sedikitpun. Namun, diakuinya, Babinsa hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Untuk itu, jika ditemukan adanya anggota Babinsa yang kedapatan mengarahkan untuk memilih salah satu pasangan calon, Moeldoko mengimbau masyarakat untuk memfoto dan melaporkan pada atasan Babinsa yang bersangkutan.
"Sekarang kita imbau kepada masyarakat, kalau ada Babinsa saya lakukan penyimpangan, foto dia. Kalau tidak ada foto, tahan dulu Babinsanya, cari foto. Baru kemudian dilaporkan ke pimpinannya," imbaunya.
Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko meminta seluruh anggota TNI, termasuk Babinsa untuk tidak surut menjalankan tugasnya. Menurutnya, selama tidak melakukan penyimpangan, dirinya akan membela setiap anggota TNI.
"Saya ingin menegaskan seluruh Babinsa saya bekerjalah. Jangan kendor atas kejadian ini. Tegar dalam tugas dan dilarang lakukan penyimpangan sedikitpun," katanya.*** Buce
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved