Headlines News :
Home » » Wakil Presiden Argentina Terjerat Skandal Kasus Penyuapan

Wakil Presiden Argentina Terjerat Skandal Kasus Penyuapan

Written By Info Breaking News on Minggu, 29 Juni 2014 | 13.14

Buenos Aires, Infobreakingnews - Wakil Presiden Argentina, Amado Boudou berdasarkan keputusan dari Hakim di Argentina dituduh terlibat dalam skandal penyuapan dan melakukan bisnis yang tidak sesuai dengan pekerjaannya. Boudou diduga mengakuisisi perusahaan yang mencetak uang negara dan diuntungkan dari sejumlah kontrak pemerintah.
Boudou diduga menggunakan perusahaan terselubung dan broker rahasia untuk mengontrol perusahaan yang diberikan sejumlah kontrak untuk mencetak mata uang peso dan materi kampanye saat maju dalam pemilu bersama Presiden Cristina Fernandez.
Keputusan Hakim Federal Ariel Lijo dipublikasikan pada hari Jumat (2706/2014) malam melalui situs resmi Kementerian Kehakiman Argentina.
Hakim juga memerintahkan agar uang berjumlah 200.000 peso (atau Rp 300 juta) disita dari Boudou, tetap bebas saat dia menunggu persidangannya bersama dengan lima terdakwa lainnya.
Boudou merupakan wakil presiden pertama yang mengalami dakwaan selagi masih menjabat. Ia diperkirakan dapat terancam hukuman selama satu hingga enam tahun penjara juga larangan seumur hidup untuk mengisi jabatan publik.
Pria yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Amerika Tengah itu mengatakan dia tidak bersalah atas berbagai tuduhan yang diberikan walaupun bukti-bukti telah mengaitkan dirinya dengan terdakwa lain telah dirilis kepada publik melalui laporan investigasi yang dipublikasikan berbagai surat kabar Argentina.
Banyak warga Argentina yang mempertanyakan mengapa Presiden Fernandez tetap setia kepadanya, padahal berbagai tuduhan itu membuatnya menjadi kurang populer sebagai politisi.
Pihak oposisi mengancam akan menurunkan Fernandez dan beberapa sekutu juga mengatakan bahwa ia harus mengundurkan diri.
Kemerosotan popularitasnya membuat pemerintahan itu kehilangan calon kandidat presiden pada pemilu 2015 mendatang. Fernandez sendiri belum memberikan pernyataan apa-apa kepada publik.
Boudou dituduh menjabat sebagai menteri ekonomi dan kemudian wakil presiden untuk memuluskan usaha perusahaan percetakan uang Ciccone Calcografica dari ancaman kebangkrutan dan mengatur pembelian perusahaan sehingga dia dan mitra rahasianya dapat diuntungkan dari pembebasan pajak yang tidak wajar dan kontrak pemerintah yang menggiurkan.
Perusahaan samaran yang digunakannya bernama The Old Fun yang dipimpin pengusaha Alejandro Vandenbroele, yang dituduh mewakili Boudou dalam kesepakatan bisnis. Skandal itu terkuak setelah mantan istrinya, Vandenbroele, mengekspos segala kecurangan itu.
Mantan istrinya mengatakan lebih baik baginya untuk membocorkan informasi dan memberikan waktu bagi media untuk diwawancarai karena hidupnya telah terancam atas apa yang dia ketahui.
Namun begitu, Boudou membantah bahwa dirinya telah berpatisipasi dalam pertemuan itu. Dia menyatakan bahwa dirinya tidak terkait sama sekali dengan The Old Fun. 
Walaupun berbagai dokumen, yang dirilis surat kabar La Nacion, menunjukkan perusahaan itu juga kerap membiayai perjalanan seorang teman wanitanya.  ***Nadya
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved