Headlines News :
Home » » Akil Desak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Bebaskan Gajinya Rp 3 Miliiar

Akil Desak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Bebaskan Gajinya Rp 3 Miliiar

Written By Infobreakingnews on Minggu, 17 Agustus 2014 | 09.39


Jakarta, infobreakingnews  - Ini Bedanya koruptor yang satu ini dengan terpidana kasus koruptor lainnya, dimana otaknya masih terus berkutat diseputar uang, padahal dirinya sudah dihukum selama seumur hidup dipenjara. Pengacara Akil Mochtar, Tamsil Sjoekoer, mengatakan kliennya mengajukan somasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi lewat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. KPK dinilai melanggar hukum lantaran tak melaksanakan penetapan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta soal pemblokiran rekening Akil. "Kami keberatan atas KPK yang tak melaksanakan penetapan pengadilan," kata Tamsil saat dihubungi infobreakingnews.com, Sabtu, 16 Agustus 2014.


Tamsil mengatakan penetapan pengadilan itu memerintahkan KPK membuka rekening Akil di Bank BRI. Dengan demikian, Akil bisa mengambil gajinya selama mengabdi di Mahkamah Konstitusi. Gaji itu berbentuk deposito. "Jumlahnya Rp 3 miliar," kata dia. 

Hingga sekarang belum ada jadwal resmi kapan pemeriksaan gugatan tersebut akan dilakukan PN Jakpus. Tamsil berharap gugatan segera diproses.

Sebelumnya, berdasarkan kesaksian Sekretaris Jenderal MK Janedjri M. Gaffar di persidangan PN Tipikor, Akil Mochtar diketahui mendapat gaji Rp 12,43 miliar selama lima tahun bertugas di MK. Gaji itu dibayar melalui transfer rekening BRI.

Menurut Janedjri, gaji bernilai belasan miliar rupiah itu dihitung sejak Akil resmi menjadi hakim konstitusi pada 2008. Setiap bulannya, Akil mengantongi gaji Rp 13,9 juta dan tunjangan kehormatan jabatan sebesar Rp 9,7 juta. Akil juga memperoleh tunjangan tugas konstitusional per hari sebesar Rp 200 ribu, yang angkanya berkisar Rp 2 miliar jika ditotal. *** Mil.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved