Papua, infobreakingnews - Banyak hal yang menakjubkan bisa didapat didaerah Papua Barat, diantaranya Patung Yesus Kristus raksasa di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat merupakan simbol tempat pertama kalinya penyebaran Injil dilakukan di Tanah Papua. Patung setinggi hampir 30 meter ini berdiri tegak akihirnya diresmikan oleh Presiden SBY pada 24 Agustus 2014.
Pantauan infobreakingnews.com, di lokasi, Sabtu (23/83/2014), patung Yesus ini berdiri tegak membentangkan tangan menghadap ke arah barat. Patung yang di cat putih ini berdiri diatas bangunan yang terdiri dari empat pilar dengan corak etnik khas Papua.
Informasi yang dihimpun detikcom, pembangunan patung tersebut memakan waktu kurang lebih dua bulan. Tinggi patung sendiri mencapai 14,5 meter. Sementara pilar penyangganya mencapai 15 meter.
Bahan-bahan yang digunakan untuk patung tersebut diantaranya lempengan baja, tembaga kuningan dan timah. Bahan tersebut dirakit setelah konstruksinya telah siap digunakan. Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun patung tersebut mencapai Rp 7-8 miliar.
Jika dilihat dari Kota Manokwari, patung Yesus tersebut terlihat jelas berdiri tegak diantara pepohonan. Pulau Mansinam sendiri dipisahkan oleh laut yang berjarak sekitar 6 km dari Kota Manokwari.
Sementara itu di sisi kiri patung Yesus, sekitar 10 meter, terdapat patung setinggi sekitar 3 meter. Patung perempuan yang memegang guci air ini terlihat sedang hendak menyiram sesuatu.
Patung ini berdiri tegak di atas sebuah bongkahan batu besar. Nah ada cerita menarik dari bongkahan batu tersebut. Menurut informasi, batu tersebut tidak bisa dipecahkan atau digeser dari lokasi asalnya. Para pekerja sudah berusaha untuk memecahkan dan menggeser batu tersebut berulangkali namun tetap tidak berhasil.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa batu tersebut berbeda dengan batu lainnya. Sehingga pihak panitia pembangunan akhirnya menempatkan patung perempuan tersebut di atas batu itu.
Sementara itu ada juga ketakjuban lain yang sampai kini bisa dirasaklan oleh banyak orang prihal keajaiban sumur tua yang berasa di dekat Gereja Tua Lahai Roi, Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat terdapat sebuah sumur tua. Sumur ini dulunya digali oleh dua pendeta asal Jerman Carl William dan Goltlob Geisller (Ottow dan Geisller).
Begitu juga dengan pemandangan yang sangat memukau mata akan kebesaran Ilahi terhadap suasana diving di kawasan wisata Raja Ampat yang tidak bisa diketemukan tandingan dibelahan dunia manapun. Sehingga hampir setiap hari dapat dilihat banyaknya para turis mancanegara yang sedang menikmati wisata laut Raja Ampat.
Padahal sesungguhnya semua keajaiban yang ada di Papua belum diperhatikan sepenuhnya oleh pemerintah setempat, sehingga rakyat Papua berharap pada Presiden Jokowi akan mendapat perhatian untuk dimajukan secara maksimal sebagai penunjang pendapatan masyarakat setempat. *** Petra/ Steffy.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !