Headlines News :
Home » » Diakhir Masa Jabatannya Presiden SBY Resmikan Patung Yesus Yang Menakjubkan Papua

Diakhir Masa Jabatannya Presiden SBY Resmikan Patung Yesus Yang Menakjubkan Papua

Written By Infobreakingnews on Minggu, 24 Agustus 2014 | 11.09


Papua, infobreakingnews  - Banyak hal yang menakjubkan bisa didapat didaerah Papua Barat, diantaranya Patung Yesus Kristus raksasa di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat merupakan simbol tempat pertama kalinya penyebaran Injil dilakukan di Tanah Papua. Patung setinggi hampir 30 meter ini berdiri tegak akihirnya diresmikan oleh Presiden SBY pada 24 Agustus 2014.

Pantauan infobreakingnews.com,  di lokasi, Sabtu (23/83/2014), patung Yesus ini berdiri tegak membentangkan tangan menghadap ke arah barat. Patung yang di cat putih ini berdiri diatas bangunan yang terdiri dari empat pilar dengan corak etnik khas Papua.

Informasi yang dihimpun detikcom, pembangunan patung tersebut memakan waktu kurang lebih dua bulan. Tinggi patung sendiri mencapai 14,5 meter. Sementara pilar penyangganya mencapai 15 meter.

Bahan-bahan yang digunakan untuk patung tersebut diantaranya lempengan baja, tembaga kuningan dan timah. Bahan tersebut dirakit setelah konstruksinya telah siap digunakan. Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun patung tersebut mencapai Rp 7-8 miliar.

Jika dilihat dari Kota Manokwari, patung Yesus tersebut terlihat jelas berdiri tegak diantara pepohonan. Pulau Mansinam sendiri dipisahkan oleh laut yang berjarak sekitar 6 km dari Kota Manokwari.

Sementara itu di sisi kiri patung Yesus, sekitar 10 meter, terdapat patung setinggi sekitar 3 meter. Patung perempuan yang memegang guci air ini terlihat sedang hendak menyiram sesuatu.

Patung ini berdiri tegak di atas sebuah bongkahan batu besar. Nah ada cerita menarik dari bongkahan batu tersebut. Menurut informasi, batu tersebut tidak bisa dipecahkan atau digeser dari lokasi asalnya. Para pekerja sudah berusaha untuk memecahkan dan menggeser batu tersebut berulangkali namun tetap tidak berhasil.

Tidak ada yang tahu pasti mengapa batu tersebut berbeda dengan batu lainnya. Sehingga pihak panitia pembangunan akhirnya menempatkan patung perempuan tersebut di atas batu itu.

Sementara itu ada juga ketakjuban lain yang sampai kini bisa dirasaklan oleh banyak orang prihal keajaiban sumur tua yang berasa di dekat Gereja Tua Lahai Roi, Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat terdapat sebuah sumur tua. Sumur ini dulunya digali oleh dua pendeta asal Jerman Carl William dan Goltlob Geisller (Ottow dan Geisller).

Mereka menggali sumur itu dibantu oleh masyarakat sekitar. Cara menggalinya pun masih sangat tradisional, yakni dengan menggunakan tempurung kelapa.

Sumur tua ini memiliki kedalaman sekitar 13 meter dengan diameter lebar sekitar 3 meter. Airnya menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar sejak saat itu.

"Airnya tawar bisa diminum walau dekat dengan laut," ungkap Sekretaris Gereja Lahai Roi, Boas Rumadas saat berbincang dengan tim wartawan rombongan Presiden SBY  di Pulau Mansinam, Sabtu (23/8/2014).

Meminum air ini dipercaya berkhasiat bagi kesehatan. Bahkan ada yang percaya air ini bisa membuat peminumnya dikabulkan cita-citanya. 

"Banyak yang datang untuk minum airnya karena dipercaya berkhasiat, contohnya ada pejabat di lingkungan TNI, dulu minum air dari sumur ini, kemudian berapa bulan beliau kembali ke sini dengan jabatan yang lebih tinggi lagi," tutur Boas.

Mengenai khasiat untuk kesehatan, lanjut Boas, air itu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Termasuk bagi wanita yang sulit mendapatkan keturunan.

"Untuk kesehatan juga bisa, untuk ibu-ibu yang tidak bisa punya anak, setelah minum ini dia bisa hamil. Ada yang sakit apa juga sembuh, yang penting ada keyakinan, warga benar benar bisa memanfatkan air ini," kata Boas.

Tidak ada tarif khusus bagi yang hendak meminum air dari sumur tersebut. Namun di depan sumur terdapat sebuah kotak kecil yang disiapkan untuk sumbangan. Sumur ini telah dipugar oleh badan pengelola Pulau Mansinam. Selain sudah dibeton pada sisi bagian atasnya, sumur ini juga diberikan atap dan pagar agar terpelihara dengan baik.

Begitu juga dengan pemandangan yang sangat memukau mata akan kebesaran Ilahi terhadap suasana diving di kawasan wisata Raja Ampat yang tidak bisa diketemukan tandingan dibelahan dunia manapun. Sehingga hampir setiap hari dapat dilihat banyaknya para turis mancanegara yang sedang menikmati wisata laut Raja Ampat.

Padahal sesungguhnya semua keajaiban yang ada di Papua belum diperhatikan sepenuhnya oleh pemerintah setempat, sehingga rakyat Papua berharap pada Presiden Jokowi akan mendapat perhatian untuk dimajukan secara maksimal sebagai penunjang pendapatan masyarakat setempat. *** Petra/ Steffy.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved