Jakarta, Infobreakingnews - Ratusan orang Pendukung Prabowo - Hatta yang mengatasnamakan Aliansi Penyelamat Pemilu (APP) mendatangi kantor lembaga penelitian Centre For Strategic and International Studies (CSIS), di Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat.
Mereka meminta CSIS untuk segera dibubarkan karena merupakan lembaga antek-antek asing yang sedang berupaya menghancurkan bangsa.
"Ini merupakan aksi dari sebagian relawan (Prabowo-Hatta) yang kecewa dengan CSIS," kata juru bicara Prabowo-Hatta, Andre Rosade kepada wartawan di lokasi.
Dalam aksi tersebut, Andre memastikan tidak akan ada tindakan yang anarkis. Karena aksi tersebut merupakan aksi yang damai.
"Kami di sini mengawal agar para demonstran tidak rusuh di CSIS serta tidak melakukan tindakan yang anarkis," tegasnya.
Dalam aksi tersebut, massa melempari logo CSIS yang terpasang di depan kantor dilempari telor busuk. Sejumlah polisi dari Polres Jakarta Pusat, mengawal ketat aksi massa tersebut.
Dalam aksinya mereka menyebut lembaga survei pimpinan pengusaha Sofyan Wanandi itu sebagai antek asing."Mana Sofyan Wanandi, mana Yusuf Wanandi antek-antek asing itu," kata Koordinator Aksi, Akbar Husein, di depan Gedung CSIS Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2014).
Akbar juga menyebut keduanya didikan Letnan Jenderal Purn Ali Murtopo, yang tak lain merupakan intelijen Amerika Serikat. Mereka menuding jika Ali Murtopo penyebab kehancuran segala bidang yang terjadi di Indonesia.
Akbar mengatakan bahwa Ali Murtopo adalah bahaya bagi Indonesia. Ali Murtopo adalah intelijen Amerika.
Tembok Gedung CSIS menjadi sasaran dengan tulisan memaki, ratusan massa itu pergi meninggalkan lokasi. Tidak ada aksi bentrok dan pengamanan yang signifikan dari aparat kepolisian.*** Any Christmiaty
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !