![]() |
Gelora Tarigan, SH MH bersama CEO IBN |
Jakarta, infobreakingnews - Mungkin baru di Indonesia bisa terjadi kekonyolan atas ijin palsu pembangunan sebuah gedung pengadilan negara. Dan peristiwa memalukan ini justru tidak membuat tertampar keras wajah Peradilan di negeri ini. Dan baru dijaman Ahok yang tegas seperti ini sja bisa terliohat peristiwa ini terbuka kepermukaan media masa.
Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Pemprov DKI Jakarta secara tegas menyegel dan menutup aktivitas pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta hingga sore ini. Segel tersebut menandakan pembangunan gedung ini tidak boleh dilanjutkan.
Padahal proses pembangunan gedung PTUN yang terletak dijalan raya Cikin Jakarta Pusat ini sudah mencapai 90 persen klar, namun barulah diketahui kalau sebenarnya IMB nya palsu karena pihak PTUN mempercayai pengurusan IMB nya kepada seorang calo.
Lokasi pembangunan gedung pengadilan yang mengadili masalah administrasi terlihat berbeda dengan kemarin. Tidak ada pekerja lagi yang terlihat sedang beraktifitas di lokasi tersebut.
Aktifitas di gedung itu sepi sekali. Padahal, proses pembangunan gedung itu bisa dikatakan sudah 90 persen. Tinggal dilumuri cat dan halamannya ditata, maka gedung itu bisa dipakai.
"Sebelumnya mereka sudah mengurus IMB menggunakan calo dan dikasih IMB palsu. Sekarang calonya sudah menghilang dan sedang dalam proses kepolisian," kata Kepala Dinas P2B I Putu Indiana.
Bisa dibayangkan, kalau soal IMB nya saja sudah palsu, maka tidak mengherankan jika nanti keputusan keputusan perkara adimistrasi yang diadilipun bisa disulap karena mentalnya sudah terlihat sejak awal menyimpang. Atau mungkin dikira karena menyangkut pembangunan gedung pengadilan negara, maka pihak pemprop DKI tidak berani mengutik borok pembangunan gedungnya.
" Dibanyak Negara lain hal ini seperti ini sudah membuat rasa malu yang luar biasa ketua MA nya lalu mengundurkan diri sebagai sikap gentle, tapi dikita justru malah sebaliknya, mangkrak keras kepala mempertahankan kesombongannya." kata Gelora Tarigan,SH MH, lawyer ibukota yang ikut merasa prihatin dengan peristiwa memalukan ini.*** Mil.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !