Headlines News :
Home » » Pendemo di MK Ternyata Pengangguran Dibayar 20 Ribu

Pendemo di MK Ternyata Pengangguran Dibayar 20 Ribu

Written By Infobreakingnews on Jumat, 08 Agustus 2014 | 14.44

Jakarta, Infobreakingnews  - Para  demonstran mendatangi  depan Gedung Mahkamah Konstitusi sejak pagi hari , untuk mengawal sidang lanjutan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Jumat (8/8/2014). 


Terdapat  sekelompok anak muda rela ikut aksi itu untuk mendapatkan bayaran. Salah seorang demonstran, Saiful Muhammad(19) mengaku diajak ikut melakukan aksi oleh tim koordinator lapangan relawan Kubu Prabowo-Hatta yang bernama Gardu Prabowo dari Tanggerang Utara.
Ikut aksi, ia mengaku dijanjikan uang sebesar Rp 20 ribu, beserta makan dan minum. Saiful yang juga anggota dari relawan itu berangkat bersama rombongan dari Tanggerang menuju Jakarta sejak pukul 06.00 WIB.
Pria yang mengaku tidak punya pekerjaan ini akan menggunakan uang yang didapatnya hanya untuk membeli makan dan minum. "Buat makan, buat merokok buat beli air. Saya sendiri pengangguran," ujar Saiful kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Aksi ini sudah kedua kalinya bagi Chaerul. Pada sidang perdana (6/8), dia juga hadir dan telah mendapat bayaran sebesar 25 ribu rupiah. "Makan minum kasih katering. (Demo sidang perdana) Pertama 25 ribu, hari ini (dijanjikan) 20 ribu," katanya.
Ada  juga mengatakan hal yang sama seraya mengaku juga masih berstatus pengangguran. Kehadirannya dalam aksi unjuk rasa itu tak lain karena tergiur  iming-iming bayaran yang sama dengan Chaerul. Beberapa orang  yang lain memberi alasan sekedar ikut-ikutan.
"(Sidang perdana) Hari pertama kemarin 25 ribu. sekarang 20 ribu,"ungkapnya
Sebelumnya diberitakan, Ratusan pendukung dari pasangan Prabowo-Hatta kembali melakukan unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (8/8/2014) pagi.
Diketahui Aksi   pertama berlangsung pukul 08.30 WIB. Aksi unras kedua pukul 09.00 WIB, sekitar 300 orang. Ratusan pendukung itu hadir untuk mengawal jalannya sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

Agenda sidang tersebut yakni mendengarkan tanggapan KPU, Bawaslu, dan memeriksa saksi-saksi dari Prabowo-Hatta.
Berbagai atribut seperti bendera berwajah prabowo, bendera partai golkar dan PAN, spanduk, juga masih mendominasi aksi unjuk rasa tersebut.


Penyampaian orasinya mereka meminta MK berlaku adil dalam memutuskan perkara perselisihan hasil Pilpres 2014. Sebagian besar pendukung menggunakan pakaian putih.*** Yakob Pranata
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved