Cheyenne, Infobreakingnews - Seorang
pria Amerika Serikat tewas setelah terjatuh dari ketinggian 152 meter akibat
terpeleset.
Pria berusia 53 tahun yang
diketahui bernama Jeff Murphy tersebut menjadi korban keempat yang tewas dalam
pencarian harta karun.
Murphy
melakukan perjalanan darat dengan
menyetir mobil ke Yellowstone National Park dari rumahnya di Illnois, demi
mencari harta karun senilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 27,4 miliar.
Menurut laporan resmi yang
diperoleh KULR-News, istri Murphy memberi tahu tim
penyelamat bahwa suaminya sedang mencari harta karun, ketika ia mengetahui
suaminya hilang dari rumah pada 8 Juni 2017.
Keesokan harinya, jasadnya ditemukan
oleh aparat setempat yang menyebut bahwa kematiannya bukan disebabkan bunuh
diri.
Dikutip
dari BBC,
Kamis (22/2/2018), harta karun tersebut diyakini disembunyikan oleh
seorang pialang seni berusia 86 tahun, Forrest Fenn. Pria asal New Mexico itu
menulis puisi 24 baris pada memoarnya tahun 2010, yang ia klaim merupakan
petunjuk untuk mendapatkan harta karun.
Fenn mengatakan hal
tersebut merupakan cara untuk membuat orang-orang menghabiskan waktu di luar
ruangan. Ia pun menyebutnya sebagai cara untuk membuat anak-anak bangkit dari
kursi dan sebagai alat permainan.
Fenn menyebut bahwa harta
karun itu ia kubur di ketinggian 1.524 meter di suatu tempat di Pegunungan
Rocky, antara San Fe dan perbatasan Kanada.
Puisi misteriusnya itu
berakhir dengan kalimat, "Dengarkan dan simak aku, Usahamu akan
sebanding."
"Jika kamu berani, aku
akan memberimu emas."
Selain Murphy, sebelumnya sudah ada
tiga orang lain yang tewas saat berburu harta karun itu. Fenn menyebut barang
berharga yang ada di dalam peti harta karun terdiri dari ratusan bongkahan emas
sebesar telur ayam, patung giok China kuno, artefak emas pra-Colombus, batu
rubi, zamrud, safir, berlian, dan benda berharga lainnya.
Namun, banyak orang
menyebut bahwa harta karun itu hanyalah hoax. Fenn pun memilih tak menanggapi
komentar tersebut dengan mengatakan bahwa seluruh aktivitas luar ruang sebagai
hal berbahaya.
"Jika
seseorang tenggelam di kolam renang, kita seharusnya bukan malah mengeringkan
kolam, kita harusnya mengajari orang-orang untuk berenang," ujar dia.
Pada tahun lalu, sebagai
upaya untuk mencegah kematian lain, ia memberi tahu masyarakat agar tak
memaksakan diri ketika mencarinya.
"Tak seharusnya
seseorang mencari di tempat di mana seorang pria 80 tahun tak dapat
menyembunyikannya," kata Fenn.
Menurut laporan yang
diperoleh KULR, Murphy sempat mengirim e-mail kepada
Fenn beberapa hari sebelum ia ditemukan tewas.
Fenn pun telah menghubungi
pejabat Yellowstone selama pencarian dan menawarkan bantuan membayar helikoper
pencari. ***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !