Surabaya, Infobreakingnews –
Nama Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab dikenal dengan panggilan
Pakde Karwo tersebut belakangan ini santer terdengar sebagai salah satu
kandidat yang dinilai pantas untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019
mendatang.
Meski begitu, Soekarwo
sendiri mengaku ia lebih memilih untuk berkumpul bersama keluarganya
dibandingkan harus maju mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden.
Hal tersebut juga didukung
dengan fakta bahwa bulan Februari tahun mendatang ia sudah harus pensiun dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Pemerintah
Provinsi Jawa Timur setelah 10 tahun atau dua periode memimpin.
Pria yang
juga menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur tersebut menilai bahwa
dalam membantu negara dirinya tidak harus menjadi cawapres.
"Sudah
tidak dan saya tidak basa-basi. Membantu Pemerintahan tidak harus seperti yang
anda usulkan (cawapres). Sebab banyak cara untuk membantu dan menyumbang
pemikiran untuk bangsa ini," ucapnya.
Selanjutnya
ia juga menjelaskan bahwa untuk membantu menyumbangkan pikiran dan ide bagi
negara tidak harus dilakukan di Jakarta, namun bisa dari tempat lain seperti
contohnya Jawa Timur.
Sebelumnya,
Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) menilai Pakde Karwo lebih
layak menjadi calon Wakil Presiden RI dibandingkan sebagai Menteri Dalam Negeri.
"Kalau melihat kapasitas dan kapabilitasnya, Soekarwo sangat layak masuk bursa calon wapres, bukan Mendagri," ujar Koordinator FK3JT KH Fahrurrozi.
Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo juga menyuarakan hal yang senada. Ia menilai pengalaman yang dimiliki Pakde Karwo layak mendampingi Joko Widodo karena selain cerdas dan berpengalaman, Pakde Karwo disebutnya sebagai seorang Gubernur berprestasi dan memiliki pengaruh pada pimpinan daerah lainnya di Tanah Air.
"Bahkan, Pakde Karwo selama ini mampu menjadi perekat pimpinan daerah dan tokoh-tokoh daerah dengan Presiden Jokowi," kata Suko, sapaan akrabnya. ***Ira Irmayati
"Kalau melihat kapasitas dan kapabilitasnya, Soekarwo sangat layak masuk bursa calon wapres, bukan Mendagri," ujar Koordinator FK3JT KH Fahrurrozi.
Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo juga menyuarakan hal yang senada. Ia menilai pengalaman yang dimiliki Pakde Karwo layak mendampingi Joko Widodo karena selain cerdas dan berpengalaman, Pakde Karwo disebutnya sebagai seorang Gubernur berprestasi dan memiliki pengaruh pada pimpinan daerah lainnya di Tanah Air.
"Bahkan, Pakde Karwo selama ini mampu menjadi perekat pimpinan daerah dan tokoh-tokoh daerah dengan Presiden Jokowi," kata Suko, sapaan akrabnya. ***Ira Irmayati
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !