Jakarta,
Infobreakingnews – Baru-baru ini dunia digemparkan oleh kasus tewasnya beberapa
warga di Australia akibat memakan buah rockmelon yang telah terkontaminasi
bakteri listeria.
Seperti
dilansir oleh The Straits Time,
mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri listeria tidak menyebabkan
penyakit. Namun, bakteri ini akan sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti ibu hamil, bayi yang baru lahir dan
para lansia.
Gejala umum
yang biasa muncul jika seseorang terkena bakteri listeria adalah diare atau
gangguan pada gastrointestinal yang diikuti dengan gejala yang mirip dengan flu
seperti demam, menggigil, mual dan nyeri otot.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat menyebut pada perempuan hamil, listeriosis dapat menyebabkan komplikasi pada janin atau bayi yang baru lahir. Bahkan, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan keguguran, janin meninggal, kelahiran prematur, sampai dengan infeksi yang mengancam nyawa.
Konsultan Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Tan Tock Seng, Singapura, James Yew mengatakan wabah listeria terjadi secara sporadis di seluruh dunia. Belakangan kasus infeksi listeria yang parah ditemukan di Australia dan Afrika Selatan.
"Infeksi ini relatif jarang terjadi tetapi bisa ditemukan di mana saja," katanya.
Yew mengatakan bakteri tersebut dapat dideteksi dari darah atau kotoran pasien yang menunjukkan gejala seperti di atas. Infeksi ini juga bisa ditemukan pada cairan serebrospinal pasien penderita meningitis.
"Jika didiagnosa lebih awal, listeriosis bisa diobati dengan antibiotik. Orang muda dengan sistem kekebalan tubuh yang baik dapat pulih dengan mudah setelah dilakukan perawatan intensif," ungkap Yew.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat menyebut pada perempuan hamil, listeriosis dapat menyebabkan komplikasi pada janin atau bayi yang baru lahir. Bahkan, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan keguguran, janin meninggal, kelahiran prematur, sampai dengan infeksi yang mengancam nyawa.
Konsultan Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Tan Tock Seng, Singapura, James Yew mengatakan wabah listeria terjadi secara sporadis di seluruh dunia. Belakangan kasus infeksi listeria yang parah ditemukan di Australia dan Afrika Selatan.
"Infeksi ini relatif jarang terjadi tetapi bisa ditemukan di mana saja," katanya.
Yew mengatakan bakteri tersebut dapat dideteksi dari darah atau kotoran pasien yang menunjukkan gejala seperti di atas. Infeksi ini juga bisa ditemukan pada cairan serebrospinal pasien penderita meningitis.
"Jika didiagnosa lebih awal, listeriosis bisa diobati dengan antibiotik. Orang muda dengan sistem kekebalan tubuh yang baik dapat pulih dengan mudah setelah dilakukan perawatan intensif," ungkap Yew.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bakteri listeria umumnya berada dekat dengan
lingkungan. Bakteri ini dapat ditemukan di air, tanah, bahkan vegetasi tanaman
baik sayur maupun buah yang terkontaminasi sepanjang rantai produksi pangan.
Beberapa bahan makanan yang dinilai sangat rentan terkontaminasi bakteri listeria adalah susu yang tidak dipasteurisasi, daging merah mentah, hingga buah dan sayuran segar yang tidak dicuci dengan baik.
Bakteri listeria juga bisa mengontaminasi tanaman dengan medium tanah yang terkena hujan lebat. Tumbuhan seperti semangka atau melon adalah yang paling mudah terpapar karena produksi pangannya langsung bersinggungan dengan tanah.
Kontaminasi listeria juga bisa terjadi di restoran atau dapur rumah ketika bahan makanan yang sudah tercemar bercampur dengan bahan makanan lain yang hendak dimasak.
Bakteri listeria monocytogenes merupakan bakteri yang sangat kuat. Dia bahkan tidak mati pada suhu paling dingin dan mampu bertahan hidup pada lingkungan asam seperti perut.
Beberapa bahan makanan yang dinilai sangat rentan terkontaminasi bakteri listeria adalah susu yang tidak dipasteurisasi, daging merah mentah, hingga buah dan sayuran segar yang tidak dicuci dengan baik.
Bakteri listeria juga bisa mengontaminasi tanaman dengan medium tanah yang terkena hujan lebat. Tumbuhan seperti semangka atau melon adalah yang paling mudah terpapar karena produksi pangannya langsung bersinggungan dengan tanah.
Kontaminasi listeria juga bisa terjadi di restoran atau dapur rumah ketika bahan makanan yang sudah tercemar bercampur dengan bahan makanan lain yang hendak dimasak.
Bakteri listeria monocytogenes merupakan bakteri yang sangat kuat. Dia bahkan tidak mati pada suhu paling dingin dan mampu bertahan hidup pada lingkungan asam seperti perut.
Di Indonesia sendiri,
Kementerian Pertanian menghentikan pemasukan buah rockmelon di Indonesia
terkait wabah listeriosis yang disebabkan oleh bakteri listeria.
Menurut Surat Edaran Badan
Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, mereka akan memperketat pengawasan
dan kewaspadaan terhadap pemasukan buah utuh atau potong rockmelon dari
Australia dengan melakukan pengujian laboratorium pada setiap pemasukan dengan
target uji Listeria monocytogenes.
Dalam surat tersebut, mereka
juga menyebutkan, jika dalam pengujian ditemukan cemaran Listeria
monocytogenes pada buah rockmelon, maka mereka akan mengambil tindakan
pemusnahan dan dilakukan notifikasi ke negara asal. ***Gontar Luhut
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !