Jakarta, Info Breaking News - Migrant Care dan sejumlah organisasi buruh migran lainnya mendesak agar Presiden RI Joko Widodo membatalkan kunjungannya ke Arab Saudi, usai mencuatnya kasus eksekusi mati TKI tanpa notifikasi ke pemerintah.
Muhammad Zaini Misrin telah dieksekusi mati di Arab Saudi pada 18 Maret kemarin sekitar pukul 11.30 waktu setempat, dengan tuduhan pembunuhan.
Dikabarkan, Jokowi akan melakukan kunjungan ke Riyadh pada Mei 2018. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Luar Negeri RI hingga saat ini ataupun dari pihak Arab Saudi.
"Terkait kasus Zaini, kami meminta agar Presiden Jokowi membatalkan kunjungannya ke Arab Saudi. Jelas ini untuk menanggapi eksekusi mati Zaini," kata Anis Hidayah dari Migrant Care, di Jakarta, Senin 19 Maret 2018.
Bekerja sebagai sopir di Arab Saudi, Zaini yang merupakan TKI legal ini dituduh membunuh majikannya yang bernama Abdullah bin Umar Munammad Al Sindy. Kemudian, Zaini ditangkap pada 13 Juli 2004 silam.
Zaini divonis hukuman mati pada 17 November 2008. Zaini juga mengaku bahwa mendapat tekanan dari aparat Arab Saudi untuk membuat pengakuan bahwa dia melakukan pembunuhan, yang ternyata tidak pernah ia lakukan.
Dalam proses peradilan, Zaini hanya didampingi penerjemah asal Arab Saudi yang ternyata turut serta melakukan pemaksaan pengakuan tersebut.
Migrant Care juga mendesak agar Indonesia secepatnya mengirimkan nota protes kepada Kerajaan Arab Saudi terkait eksekusi mati.*** Any Christmiaty.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !