Pangeran Harry dan Meghan Markle. |
Istana Kensington mengatakan, “Pihaknya memutuskan bahwa daftar resmi pemimpin politik, baik di Inggris maupun dunia internasional, tidak diperlukan” bagi perkawinan itu.
Yang berarti Presiden Amerika Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak termasuk di antara 600 orang yang diundang dalam upacara di St. George’s Chapel di Istana Windsor pada 19 Mei mendatang.
Keputusan ini dicapai setelah pejabat-pejabat kerajaan berkonsultasi dengan pemerintah Inggris untuk membahas soal protokol dan preseden.Orang yang punya akses pada daftar tamu tapi tidak ingin disebut namanya mengatakan mantan presiden Barack Obama dan istrinya Michelle juga tidak hadir.
Berbeda dengan pernikahan abang Harry, Pangeran William dan Kate Middleton pada tahun 2011 yang berskala lebih besar dihadiri banyak Politisi dan Pemimpin dunia. Aturan suksesi menunjukkan bahwa tidak seperti William, Harry tampaknya tidak akan menduduki tahta.
Ini memberi Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang artis Amerika, sejumlah kelonggaran untuk melangsungkan perkawinan secara lebih pribadi dan tidak menjadi urusan negara.
Keluarga Obama memiliki hubungan pribadi yang hangat dengan Harry, yang telah memicu spekulasi bahwa Obama akan hadir dalam perkawinan di Istana Windsor.Namun demikian sejumlah pejabat khawatir Presiden Trump akan merasa dilecehkan jika ia tidak diundang, sementara pendahulunya diundang.
Belum diketahui berapa banyak perwakilan keluarga kerajaan lain di Eropa, atau berapa banyak teman dan mitranya Meghan Markle dari Hollywood yang akan diundang.
Pejabat-pejabat Istana Kensington hari Selasa juga mengumumkan sebagian dari 1.200 warga – dari 2.640 orang – yang diundang di halaman Istana Windsor untuk perhelatan besar itu. Hal ini akan memberi mereka kesempatan yang sangat baik untuk melihat tibanya para bangsawan di kapel dan arak-arakan Harry-Markle setelah upacara perkawinan.
Di dalam daftar itu juga ada seorang gadis berusia 12 tahun yang terjebak dalam pemboman bunuh diri di konser Ariana Grande di Manchester yang menewaskan 22 orang tahun lalu. Ia akan hadir bersama nenek seorang anak berusia 15 tahun yang tewas dalam serangan itu.
Daftar ini mencakup seorang tentara dari Irlandia Utara yang kehilangan kaki kanannya dalam insiden pertempuran di Afghanistan dimana Harry juga sempat bertugas, dan sejumlah orang yang telah mendirikan badan amal.*** Novie Koesdarman
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !