![]() |
Jakarta, Info Breaking News – Demi meningkatkan kepercayaan
dan mendorong percakapan yang sehat di platform mereka, Twitter baru saja
membuat kebijakan baru dengan menghapus akun terkunci dari metrik jumlah
pengikut.
Upaya
baru ini berdampak pada perubahan jumlah pengikut yang ditampilkan di profil
pengguna. Dilansir dari PhoneArena, Senin (16/7/2018),
beberapa akun Twitter milik publik figur mulai kehilangan banyak followers.
Sebut saja akun Twitter Katy Perry. Penyanyi asal negeri Paman Sam tersebut
harus rela kehilangan 2,8 juta pengikutnya padahal Katy termasuk salah satu penyanyi yang memiliki jumlah followers
terbanyak, yakni sekitar 107 juta.
Selain
Katy Perry, Presiden Donald Trump juga kehilangan 300.000 pengikut. Jumlah
pengikutnya di akun Twitter @realDonaldTrump berkurang menjadi 53,1 juta. Tidak
hanya publik figur, dampak upaya baru Twitter ini juga dirasakan oleh seluruh
pengguna Twitter secara global.
Perwakilan
Twitter dalam keterangan resminya menyampaikan sepanjang tahun ini, Twitter
banyak melakukan penguncian akun jika terdeteksi adanya perubahan mendadak
dalam perilaku akun tersebut. Twitter juga akan menghubungi pemilik akun untuk
melakukan konfirmasi bahwa mereka masih memiliki kontrol terhadap akun
tersebut.
Perubahan
mendadak dalam perilaku akun ini dapat mencakup beberapa hal, seperti mencuit
sejumlah besar volume balasan atau menyebut akun tertentu tanpa diminta,
mencuitkan tautan-tautan yang menyesatkan, atau jika sejumlah besar akun
memblokir akun tertentu setelah akun tersebut mention akun yang bersangkutan.
Penguncian
akun juga akan dilakukan jika melihat kombinasi email dan kata sandi dari
layanan lain yang disebarkan secara online dan percaya bahwa informasi tersebut
dapat membahayakan keamanan akun, sehingga Twitter mengharuskan akun untuk
mengubah kata sandinya untuk perlindungan. Hingga Twitter menerima konfirmasi
bahwa semuanya baik-baik saja dengan akun tersebut, akun akan tetap terkunci.
***Nadya



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !