Headlines News :
Home » » Erick Thohir Bakal Rombak Kursi Pimpinan BUMN

Erick Thohir Bakal Rombak Kursi Pimpinan BUMN

Written By Info Breaking News on Jumat, 15 November 2019 | 09.35



Jakarta, Info Breaking News – Menteri Badan Us8aha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku dirinya akan merombak kursi kepemimpinan di seluruh BUMN.

Kepada awak media, Erick menilai BUMN kini tengah membutuhkan figur-figur yang bagus untuk membantu masing-masing unit BUMN.

“Tidak mungkin menteri dan wamen mengawasi kegiatan masing-masing BUMN setiap hari. Makanya kita perlu banyak figur yang bagus, nanti Senin (pekan depan) ada lagi, Kamis 
depan ada lagi, ya kan yang penting bagus," katanya.

Diketahui, kini Perusahaan Listrik Negara (PLN) sendiri tengah mengalami kekosongan jabatan direktur utama. Sementara itu, PT Pertamina juga ramai diisukan akan mengalami perubahan pimpinan.

Meski begitu, Erick menyatakan bahwa pergantian kepemimpinan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing BUMN.

Salah satu nama yang kini tengah hangat dibicarakan ialah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut disebut-sebut akan menduduki kursi petinggi di salah satu perusahaan BUMN bidang energi. Meski menyandang status mantan narapidana, Erick mengatakan sudah ada tim ahli yang meneliti mengenai hal tersebut.

"Kan sudah ada ahli-ahlinya, tanya ahlinya saja. Kalau kita kan korporasi, kita percaya 'good corporare governance' dan beliau punya kontribusi ya kan? Pak Sandiaga Uno saja sudah mengatakan hal yang positif (mengenai rencana pengangkatan Ahok)," tambah Erick.

Erick pun kembali mengatakan bahwa banyak BUMN yang membutuhkan figur mumpuni untuk memimpin.

"Begini BUMN itu kan ada 142 BUMN, tidak mungkinlah kalau kita tidak ramai-ramai membuat ya kan? Figur-figur yang positif untuk membantu dibutuhkan, kita jangan hanya fokus ke Pak Ahok, ada dua wakil menteri, nanti komut-komut (komisaris utama) yang lain nanti akan kita kenalkan," ungkap Erick.

Erick juga mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon direksi untuk tiga BUMN yaitu Bank Mandiri, BTN dan Inalum ke rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Namun, ia menegaskan bahwa mereka yang resmi ditetapkan sebagai petinggi BUMN nantinya harus mundur dari jabatannya di partai politik.

"Semua yang terlibat di BUMN, apakah komisaris dan direksi harus bebas (dari politik), kalau memang orang partai harus mengundurkan diri, staf khusus BUMN juga sudah melakukan itu," tegas Erick.

Posisi Dirut BTN kosong setelah Suprajarto menolak penugasan Kementerian BUMN untuk menjadi Direktur Utama BTN. Suprajarto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku tidak pernah diajak komunikasi untuk penetapan tersebut.

Sedangkan Direktur Utama Inalum sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri BUMN. *** Emil F Simatupang.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved