Headlines News :
Home » » Maskapai Penerbangan Malaysia Tidak Penuhi Standar Keselamatan Internasional

Maskapai Penerbangan Malaysia Tidak Penuhi Standar Keselamatan Internasional

Written By Info Breaking News on Rabu, 13 November 2019 | 12.59



Kuala Lumpur, Info Breaking News – Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia ditetapkan tak lagi memenuhi standar keselamatan internasional. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada hari Senin (11/11/2019) lalu.

Berdasarkan hal tersebut, FAA pun menurunkan peringkat keamanan maskapai Malaysia. Peringkat yang direvisi berarti Malaysia kurang dalam satu area atau lebih di bawah standar keselamatan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
“Di bawah peringkat "Kategori 2" yang direvisi, operator Malaysia dapat melanjutkan layanan yang ada ke Amerika Serikat (AS) tetapi tidak diizinkan untuk membangun layanan baru ke Amerika Serikat,” kata FAA.
Peringkat keselamatan FAA sendiri didasarkan pada rezim pengawasan penerbangan suatu negara dan penilaian otoritas penerbangan sipil negara tersebut.
Saat ini, satu-satunya rute maskapai Malaysia ke Amerika Serikat adalah layanan AirAsia X Bhd dari Kuala Lumpur ke Honolulu via Osaka.
Menyusul peristiwa ini, Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia dan FAA masih enggan berkomentar. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kementerian transportasi Malaysia.
Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan FAA membuat pengumuman resmi pada Selasa. Pejabat itu mengatakan pemerintah AS bekerja sama dengan Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia dan akan membantu negara Asia Tenggara mencapai standar internasional yang akan memberinya peringkat Kategori 1 teratas.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku tidak mengetahui rincian soal penurunan peringkat maskapai Malaysia.
“Jika ada yang salah dengan otoritas penerbangan sipil kami, kami akan mengambil tindakan, kami akan memperbaiki situasi,” tuturnya.
Penurunan peringkat ini menempatkan Malaysia dalam kategori FAA yang sama dengan negara Asia Tenggara lainnya, yakni Thailand. Thailand sendiri diturunkan peringkatnya menjadi Kategori 2 pada Desember 2015 dan sejak itu gagal mencoba mengembalikan peringkat Kategori 1-nya. Sejumlah negara lain yang juga berada di Kategori 2 adalah Bangladesh, Ghana dan Kosta Rika. ***Candra Wibawanti

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved