Washington DC, Info
Breaking News – Pasca tewasnya jenderal ternama Iran, Qasem Soleimani dan dua
orang wakil pemimpin paramiliter Hashed
al-Shaabi dan Abu Mahdi al-Muhandis akibat serangan rudal Amerika
Serikat, Jumat (3/1/2020) lalu, parlemen Irak pun mengeluarkan resolusi untuk mengusir
pasukan militer AS dari negaranya.
Namun,
niatan tersebut justru dibalas dengan ancaman baru dari pihak AS. Presiden
Donald Trump, seperti diberitakan oleh AFP, Senin (6/1/2020) menegaskan jika
Irak berani mengusir dengan cara tidak baik, maka ia tak segan-segan akan
menjatuhkan sanksi.
“Jika
mereka mengusir kami dengan cara yang tidak baik, maka kami akan menjatuhkan
sanksi yang tidak akan pernah mereka bayangkan. Sanksi itu akan membuat hukuman
yang diberikan kepada Iran seperti recehan,” ancam Trump.
Selanjutnya,
Trump melalui akun Twitternya membeberkan besarnya biaya yang digelontorkan
untuk militer. Disebutkan, Pentagon telah mengeluarkan dana sebesar 2 triliun dollar
AS demi pengembangan militer. Dengan biaya sebesar itu, Trump pun menyatakan
bahwa pasukan militer milik AS adalah yang terbaik.
"Kami
adalah pasukan yang TERBAIK di dunia! Jika Iran sampai berani menyerang, kami
akan mengirim peralatan cantik kami," klaimnya.
Diketahui,
saat ini terdapat sekitar 5.200 anggota pasukan AS yang bermarkas di seluruh
penjuru negeri Irak dan bertindak sebagai penasihat. Kedatangan pasukan
tersebut awalnya merupakan bagian dari koalisi internasional yang dipimpin AS
datang atas undangan Irak di 2014, untuk membantu mereka dalam mengalahkan ISIS.
***Irdan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !