Headlines News :
Home » » WHO: Cuci Tangan Setelah Memegang Uang Kertas

WHO: Cuci Tangan Setelah Memegang Uang Kertas

Written By Info Breaking News on Senin, 09 Maret 2020 | 11.26


Jakarta, Info Breaking News – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau semua orang untuk segera mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan uang tunai. Pasalnya, ada kemungkinan bahwa virus corona dapat berpindah melalui uang tunai.
“Uang tunai sering berpindah tangan, dan di sana (uang kertas) bisa jadi sarang berbagai bakteri dan virus,” kata juru bicara WHO Fadela Chaib seperti dikutip New York Post, Minggu (8/3/2020).

“Kami menyarankan semua orang untuk segera mencuci tangan setelah memegang uang kertas dan jangan menyentuh wajah,” imbuhnya.

Meski begitu, WHO mengklarifikasi bahwa hal ini bukan untuk menyarankan agar orang-orang agar berhenti menggunakan uang kertas.

"WHO tidak mengatakan uang kertas dapat menularkan Covid-19, kami juga belum mengeluarkan peringatan atau pernyataan tentang ini
. Kami ditanya apakah uang kertas dapat menularkan Covid-19, dan kami mengatakan bahwa semua orang harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika memegang atau akan makan,” papar Chaib.

Sementara itu, kekhawatiran tentang penyebaran virus corona melalui uang kertas mendorong museum Louvre di Paris untuk menolak pembayaran dengan uang tunai dan hanya akan menerima pembayaran dengan kartu kredit guna melindungi staf dan pengunjung dari infeksi virus COVID-19.

Minggu lalu, Bank Sentral Korea juga mengumumkan pihaknya akan menghentikan sirkulasi uang kertas selama dua minggu. Langkah ini sebelumnya juga dilakukan di Tiongkok, di mana virus itu muncul.

Bank Rakyat China dilaporkan memerintahkan pengembalian uang kertas yang beredar bulan lalu di rumah sakit, pasar hewan, dan bus di dekat zona panas negara itu untuk menghancurkan uang yang berpotensi terkontaminasi.

Kekhawatiran atas kemungkinan kontaminasi melalui uang tunai datang karena virus telah menyebar ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Virus ini sendiri telah menginfeksi lebih dari 110.000 orang dan menewaskan lebih dari 3.800 orang di seluruh dunia. ***Rully Rahardian
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved