Al Muzzammil Yusuf
Jakarta, Info Breaking News - Unggahan Al Muzzammil Yusuf yang menuding UI mengajarkan seks bebas membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Civitas Akademika UI melaporkan postingan Muzzammil di akun Instagramnya tersebut ini ke pihak kepolisian.
“Alhamdullilah sudah berjalan, kita diterima oleh kepala Direktur Siber dengan tim. Kami bisa curhat kami atas nama Civitas Akademika UI dari dosen, alumni, dan mahasiswa,” kata dosen Ilmu Politik FISIP UI Reni Suwarso di Bareskrim, Senin (21/9/2020).
Reni yakin bahwa laporan mereka akan ditindaklanjuti mengingat UI adalah suatu lembaga yang punya aturan dan punya prosedur sistem yang harus ditindaklanjuti.
“Kami disini bisa langsung karena atas nama individu, kami disini banyak. Karena PSBB, jadi cuma 20 yang hadir. Yang penting berkas, semua bukti sudah disampaikan. Jadi tinggal ditinggal ditindaklanjuti untuk dilihat siapa yang benar,” tuturnya.
Ia pun menantang Muzzammil untuk datang ke Bareskrim dengan membawa bukti terkait tuduhannya terhadap UI.
“Mana buktinya? Kalau Pak Muzzammil berani, datang lah, kasih lah buktinya, jangan cuman main di media sosial, saya juga berharap kalau Pak Muzzammil mau, boleh ketemu dengan kami di sini kapan pun, di mana pun, ayo kita ketemu, adu bukti saya gak mau adu perang mulut debat kusir,” katanya.
Menurut Reni, tuduhan Muzzammil tersebut sudah menyakiti banyak pihak mulai dari dosen, mahasiswa hingga alumni. Martabat harga diri mereka sebagai seorang dosen yang mengajar rasanya seperti terkoyak dan dirampok.
“Kami ini gak punya harga diri lagi ketemu orang tua mahasiswa, ketika dituduh mengajarkan seks bebas. Jadi Pak Muzzammil di mana anda berada. Antum ketemu ane nih, bawa buktinya kalau ane dituduh ngajarin seks bebas. Malu tuh saya kan cuman perempuan, dosen biasa, beliau kan petinggi partai anggota dewan yang terhormat. Ayo ketemu yang jantan, jangan jadi pengecut,” tegasnya.
Diketahui, dalam video singkat yang diunggah Al Muzzammil di akun instagramnya @almuzzammil.yusuf, anggota Komisi Pemerintah Dewan Perwakilan Rakyat tersebut menyesalkan adanya materi ajar dari Universitas Indonesia untuk mahasiswa baru. Ia menilai, materi tersebut membawa budaya barat berupa seks bebas. ***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !