Berlin, Info Breaking News - Kanselir Jerman Angela Merkel mengaku dirinya tidak akan mengambil vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca mengingat usianya yang kini sudah menginjak 66 tahun.
Seperti dilaporkan businessinsider.com, kanselir mengaku tidak akan mendapatkan vaksin karena belum disetujui untuk orang yang berusia di atas 65 tahun di Jerman.
"Saya berusia 66 tahun dan tidak termasuk dalam kelompok yang direkomendasikan untuk Astrazeneca," katanya kepada surat kabar itu.
Hingga kini, laju peluncuran vaksin Eropa dilaporkan telah melambat di belakang Inggris. Banyak orang yang menolak untuk mengambil vaksin Astrazeneca setelah para pemimpin Eropa meragukan keefektifannya. Lebih dari 1 juta vaksin tidak digunakan, dengan banyak orang Jerman tidak yakin dengan kemanjurannya.
Uji coba baru-baru ini di Skotlandia telah mengaitkan vaksin Astrazeneca dengan penurunan dramatis dalam risiko rawat inap di antara orang tua.
“Lebih dari 2,2 juta dari vaksin Astrazeneca disimpan di penyimpanan di Jerman. Sementara petugas kesehatan hanya memberikan 240.000 dosis,” kata Thomas Mertens, pemimpin komisi tetap Jerman untuk vaksin, seperti dikutip dari New Scientist.
Surat kabar Jerman Handelsblatt baru-baru ini juga menerbitkan satu laporan, mengutip pejabat kesehatan Jerman yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan vaksin Astrazeneca hanya efektif 8% di antara orang tua.
Situs pengecekan fakta Full Fact mengatakan laporan Handelsblatt "tidak dapat diandalkan", dan pemerintah Jerman serta AstraZeneca membantahnya.
Merkel menggambarkan "masalah penerimaan" dengan vaksin, yang katanya efektif dan aman. Dia menambahkan bahwa Jerman tidak dapat memilih vaksin mana yang mereka terima. ***Jeremy
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !