Oslo, Info Breaking News - Ilmuwan Norwegia tetap meyakini vaksin Covid-19 produksi Astrazeneca berpotensi memicu pembekuan darah, seperti yang sudah terjadi pada beberapa orang. Seperti dilaporkan RT, Kamis (18/3/2021), laporan ini menyebabkan banyak negara di seluruh dunia menghentikan penggunaan vaksin tersebut.
“Penyebab kondisi pasien kami sekarang telah ditemukan,” kata Pal Andre Holme, kepala kelompok penelitian di Rumah Sakit Universitas Oslo kepada outlet media VG Norwegia.
Holme merujuk pada kasus tiga petugas kesehatan di bawah usia 50 tahun yang mengalami pembekuan darah parah setelah menerima suntikan Astrazeneca. Salah satu dari ketiga petugas kesehatan tersebut kemudian meninggal pada hari Senin.
“Pembekuan pada pasien tersebut dipicu oleh respon imun kuat yang sangat spesifik yang mungkin disebabkan oleh suntikan Astrazeneca,” jelas Holme.
Bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Norwegia Utara, tim Holme mendeteksi antibodi spesifik yang "mengaktifkan" trombosit dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penggumpalan darah.
Holme meyakini "tidak ada hal lain" dalam sejarah tiga pasien yang akan menghasilkan respons pembekuan darah seperti itu. Tak satu pun dari tiga pasien yang memiliki riwayat masalah kesehatan serupa sebelumnya. Ia mengakui bahwa efek samping seperti itu kemungkinan besar sangat jarang karena orang berbicara tentang antibodi yang sangat spesifik.
Diketahui, Norwegia menghentikan penggunaan jab Astrazeneca dalam kampanye vaksinasi bersama banyak negara Eropa lainnya.
Sekitar 120.000 orang Norwegia telah menerima suntikan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Inggris-Swedia. Vaksin tersebut dikatakan memiliki "sangat sedikit" efek samping serius yang dilaporkan oleh mereka yang divaksinasi hingga saat ini.
Namun, beberapa orang Norwegia tampaknya siap untuk mengambil risiko, dengan efek samping yang mematikan atau tidak, atas nama menyelamatkan umat manusia.
Awal pekan ini, jurnalis Linn Wiik bahkan menyatakan dia akan "senang mati" akibat vaksin Covid-19 Astrazeneca jika pengorbanannya akan membantu umat manusia untuk memenangkan perang melawan virus.
Ilmuwan Norwegia mengungkapkan hasil analisis mereka tepat ketika regulator medis Inggris, MHRA, mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti yang dapat membuktikan hubungan antara vaksin Oxford-Astrazeneca dan pembekuan darah. ***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !