Headlines News :
Home » » Pasca-bencana di NTT Pencarian Korban Hilang Terkendala Cuaca Buruk

Pasca-bencana di NTT Pencarian Korban Hilang Terkendala Cuaca Buruk

Written By Info Breaking News on Kamis, 08 April 2021 | 04.33

Akibat cuaca buruk  membuat pencarian korban terkendala

Jakarta
, Info Breaking News - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengungkapkan bahwa cuaca buruk menjadi kendala utama dalam mencari 61 warga yang masih dinyatakan hilang akibat bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat berat yang diharapkan dapat membantu proses pencarian belum bisa dikirimkan ke lokasi karena kapal pengangkutnya belum dapat berlayar.

"(Kendala mencari orang yang hilang) karena kesulitan untuk memobilisasi alat berat, ekskavator dan juga untuk mengangkut batu yang sangat besar. Kemudian cuaca yang juga masih belum bagus ya," kata Doni dalam konferensi pers, Rabu (7/4/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi juga berharap cuaca bisa segera membaik. Senada dengan Doni, Henri membenarkan bahwa proses evakuasi warga yang hilang menjadi lebih sulit karena peralatan yang seadanya.

"Kita berharap cuaca bisa membaik sehingga peralatan untuk membantu proses pencarian bisa segera tiba, sehingga bisa memenuhi tugas utama, yaitu mencari dan menemukan orang-orang yang dinyatakan hilang, seperti arahan Pak Jokowi," kata Henri

Untuk mempercepat pencarian warga yang hilang, dia mengatakan bahwa pihaknya akan menambah jumlah pasukan. Rencananya, Basarnas akan menambah puluhan personel inti. Namun pemberangkatan mereka juga tertunda karena tingginya gelombang laut.

"Kapal dari Kupang sampai sekarang belum bisa berangkat karena tingginya gelombang, sehingga belum memungkinkan kapal untuk masuk ke Flores atau daerah bencana," ujarnya.

Sebagai informasi, bencana yang melanda NTT sejak 4 April lalu mengakibatkan 138 orang meninggal dunia, 1.700 KK atau 4.829 jiwa terdampak. BNPB juga mencatat ada 1.992 rumah rusak. Rinciannya, 688 rumah rusak berat, 272 rusak sedang, dan 154 rusak ringan. Sementara itu, 87 fasilitas umum terdampak, 24 di antaranya rusak berat.

Sebelumnya diketahui banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupaten, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data yang dihimpun BNPB pada Rabu (7/3/2021), tercatat ada 138 korban meninggal dunia dan 61 orang yang masih hilang.*** Winda Syarief



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved