Headlines News :
Home » » Tolong Diabaikan Pesan WhatsApp Berisi Begini Abdul Jalal Sudah Jadi Korban

Tolong Diabaikan Pesan WhatsApp Berisi Begini Abdul Jalal Sudah Jadi Korban

Written By Info Breaking News on Selasa, 04 Mei 2021 | 17.47

ilustrasi penipuan 

Jakarta
, Info Breaking News -  Abdul Jalal, warga lampung barat  
mitra agen BNI 46 di Pekon Hujung, Kecamatan Belalau menjadi korban kejahatan melalui akses internet, Rabu (21/4) lalu.

Korban mengalami kerugian sebesar Rp19,8 juta akibat kejadian ini . “Seluruh saldo korban dikuras pelaku,” ujar Kasatreskrim Polres Lampung Barat AKP Made Silpa Yudiawan.

Awalnya, Abdul Jalal menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku petugas BNI Liwa. “WhatsApp itu berisi sebuah pesan pemberitahuan yang berbunyi, Pak mesin EDC sudah tersedia. Silahkan pengajuan melalui web berikut,” kata Made Silpa. Lantas pemilik nomor WhatsApp mengirimkan sebuah link. Korban membukanya dan mengisi kolom dengan memasukkan email, nomor agen serta password. Beberapa saat usai mengakses link tersebut, rekening agen BNI 46 tersebut langsung dikuasai oleh pelaku dan saldo langsung dikuras.

“Modus pelaku ini mencuri user name dan password. Selanjutnya mengalihkan saldo rekening melalui internet banking,” jelasnya. Saat ini, kasus yang diduga merupakan sindikat kejahatan online ini sedang dalam tahap penyelidikan.

”Kasusnya masih lidik. Kepada masyarakat, kami imbau agar tidak mudah tertipu, apabila ada orang yg mengatasnamakan pihak bank. Apalagi berkomunikasi melalui WhatApps. Jangan memberikan password atau PIN tertentu yang sifatnya rahasia,” tegasnya.

Sementara, Kepala Cabang BNI Liwa Ade Mirza membenarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan kejadian itu tidak berhubungan dengan sistem keamanan bank. “Kasus ini terjadi secara nasional. Para agen BNI 46 menerima pesan WhatsApp berisi sebuah link yang merupakan web fishing atau sebuah web yang dibuat mirip dengan web resmi BNI untuk mengelabui nasabah,” kata Ade Mirza. 

Ade meminta nasabah dapat mencermati terlebih dahulu keaslian link tersebut atau mengkonfirmasi pihak bank.

Ade juga berharap kejadian ini untuk pertama dan terakhir kalinya. Karena sejak awal kami mengimbau seluruh nasabah atau pun mitra agen BNI 46 agar selalu waspada. Jangan mudah memberi setiap kode one time password (OTP) atau username serta password yang sifatnya rahasia. Karean untuk lampung barat sudah ada dua korban.***Hidayat Lambasi 


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved