![]() |
Anthoni Salim |
JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Harga saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mengalami peningkatan signifikan sejak melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 6 Januari 2021. Saat IPO saham DCII ditawarkan di harga Rp420 per lembar saham dan saat ini telah menyentuh angka Rp59.000 atau melesat 14.000%.
Saat ini saham emiten yang bergerak di bidang pusat data (data center) ini tengah disuspensi di pasar reguler dan pasar tunai sejak sesi I perdagangan 17 Juni 2021 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan bahwa peningkatan signifikan harga saham DCII disebabkan boomingnya tren saham teknologi dan pembelian saham DCII oleh pengusaha Anthoni Salim.
"Booming saham teknologi, dan sentimen tambahan dari pembelian saham oleh Anthoni Salim membuat daya tarik saham ini meningkat," ujar William kepada Breaking news, Sabtu (26/6/2021) di Jakarta.
Tidak hanya DCII, dia juga menyebut saham di sektor teknologi lainnya juga banyak yang harganya mengalami peningkatan signifikan.
"Rata-rata saham teknologi menguat semua, selain DCII ada saham PT IndoInternet Tbk (EDGE) dan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang meningkat signifikan," kata dia.
Meningkatnya harga saham sektor teknologi memunculkan pertanyaan apakah investor memperhatikan kinerja perseroan atau tidak. William menyebut, kinerja perusahaan tentunya harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.
"Seharusnya mereka tetap memperhatikan hal tersebut, hanya saja dalam jangka pendek saham-saham itu tampak lebih menjanjikan (new economy dan digitalisasi) sehingga aksi beli akan lebih dominan tanpa mempertimbangkan valuasi," ucapnya.
Kampus data center H2 ini juga merupakan wujud nyata kerja sama strategis jangka panjang antara DCI sebagai pengoperasi data center dan Anthony Salim sebagai asset owner, menyusul masuknya Anthoni sebagai pemegang 11,12 persen saham DCII belum lama ini.*** Candra Wibawanti
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !