Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
WASHINGTON, INFO BREAKING NEWS - Pemerintah Amerika Serikat (AS) membeli 500 juta dosis vaksin Pfizer Covid-19 yang nantinya akan dikirim ke sekitar 100 negara selama dua tahun ke depan.
BBC, Rabu (9/6/2021), melaporkan sekitar 200 juta dosis akan didistribusikan tahun 2021 dan sisanya dikirimkan pada 2022.
AS memang sudah cukup lama di bawah tekanan untuk menaikkan tingkat vaksinasi di negara-negara miskin. Langkah itu datang saat Biden mendarat di Inggris pada awal perjalanan luar negeri pertamanya sebagai presiden AS.
Meski rencana distribusi 500 vaksin belum secara resmi diumumkan Gedung Putih, Biden mengatakan kepada awak media bahwa AS dipastikan memiliki strategu vaksinasi untuk dunia.
“Saya memilikinya, dan saya akan mengumumkannya," tutur Biden sebelum naik ke Air Force One.
Sementara itu, Reuters melaporkan AS akan menyumbangkannya ke 92 negara berpenghasilan rendah dan Uni Afrika, tambah mereka.
Donasi akan melalui fasilitas vaksin Covax yang mendistribusikan suntikan Covid-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI).
Pada Kamis (10/6/2021), Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan kesepakatan di pertemuan G7 yang dilaksanakan di Inggris. Sumber mengatakan kesepakatan itu dinegosiasikan selama empat minggu terakhir oleh koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients dan tim gugus tugas virus corona.
Meski akui miliki strategi vaksin global dan akan mengumumkannya, Biden enggan memberikan rincian terkait rencana tersebut.
The New York Times melaporkan bahwa AS akan membeli dosis dengan harga "nirlaba", mengutip orang-orang yang mengetahui kesepakatan itu. Mereka juga melaporkan bahwa CEO Pfizer Albert Bourla akan menemani Biden selama pengumuman tersebut.
“Perjanjian tersebut merupakan tambahan dari 300 juta vaksin yang telah dibeli Amerika Serikat dari Pfizer dan menjadikan jumlah total tembakan Pfizer-Biontech yang dibeli oleh Amerika Serikat menjadi 800 juta,” tulis Times. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !