MANILA, INFO BREAKING NEWS - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin (28/6/2021) menantang Emmanuel "Manny" Pacquiao untuk menunjuk pejabat pemerintah yang korup, untuk membuktikan petinju yang berubah menjadi anggota parlemen itu tidak hanya berpolitik menjelang pemilihan presiden tahun depan.
Pernyataan itu adalah babak terakhir dalam “perang komentar” yang mengejutkan antara sang presiden dengan Pacquiao yang dipandang sebagai salah satu pendukung terkuatnya. Mantan juara dunia tinju itu kemungkinan bisa menggantikan Duterte ketika masa jabatan enam tahun yang diizinkan berakhir Juni tahun depan.
Duterte sebelumnya mengklaim Pacquiao telah mengkritik korupsi di pemerintahannya dan mengancam akan mengeksposnya. Ia juga menyebut Pacquiao sebagai pembohong.
“Saya tidak mengatakan, tidak ada korupsi, jadi ungkapkan," kata Duterte dalam pidato nasional larut malam yang disiarkan televisi. "Jika Anda (Pacquiao) tidak melakukan itu, saya akan mengekspos Anda setiap hari sebagai pembohong ... Saya mengenal Anda sejak dulu,” tegasnya.
Karena menurut Duterte, jika Manny Pacquiao tidak mengungkapkan korupsi, dia hanya "bermain politik". Duterte berjanji untuk mengambil tindakan terhadap pejabat yang bersalah.
Tidak segera jelas siapa pejabat yang didesak sang presiden untuk diungkap Pacquiao. Karena sang petinju belum berbicara secara terbuka tentang tuduhan korupsi tingkat tinggi itu dalam beberapa hari terakhir.
Pacquiao, penjabat presiden partai politik Duterte, tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar di luar jam kantor.
Pacquiao (42) sendiri sudah lama menjadi salah satu pendukung terkuat Duterte. Dia mendukung kebijakan perang terhadap narkoba dan upaya untuk menerapkan kembali hukuman mati. Juara dunia tinju delapan divisi itu belum mengumumkan pencalonannya sebagai presiden.
Awal bulan ini, Duterte mengkritik pengetahuan kebijakan luar negeri Pacquiao yang dinilainya dangkal, setelah sang senator berkomentar mengenai situasi di Laut China Selatan.
Duterte tetap dianggap populer di Filipina. Bahkan sekutu politiknya mendesaknya untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden ketika masa jabatannya berakhir. Putri Duterte, yang juga membantu sang ayah, kini berpeluang menjadi penerusnya di dunia politik. ***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !