JAKARTA, Info Breaking News - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi Covid-19 penguat atau vaksin booster dibagikan ke beberapa pihak dengan berbasis risiko.
Oleh karena itu, pihak utama yang sudah mendapatkan vaksin booster adalah para tenaga kesehatan karena berada di garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.
Selanjutnya Budi Gunadi mengungkapkan vaksin booster akan diberikan kepada kelompok lansia secara gratis mulai Januari 2022.
Hal itu dikatakan Menkes Budi Gunadi yang hadir secara virtual dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI kemaren.
"Booster ini kami berikan berbasis risiko, yakni kepada orang-orang lansia. Karena di manapun di seluruh dunia, booster ini dibagikan berbasis risiko, sesudah tenaga kesehatan itu diberikan ke lansia," kata Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan/
Vaksin booster ini gratis bagi lansia Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan maupun non-PBI.
Kemudian Budi Gunadi mengungkapkan pemerintah membagi dua skenario pembiayaan vaksin booster tersebut.
Skenario itu adalah vaksinasi lansia PBI dan non-PBI ditanggung oleh negara, sedangkan vaksinasi mandiri dan nonlansia akan melibatkan perusahaan farmasi swasta.
"Kami akan buka agar perusahaan farmasi mengimpor vaksinnya dan langsung menjualnya kepada masyarakat sehingga terjadi keseimbangan di pasar dan akses masyarakat dalam memilih jenis vaksin menjadi lebih banyak," ungkap Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian Budi Gunadi mengatakan vaksin booster yang menjadi beban APBN akan diberikan kepada 83,1 juta orang dengan alokasi vaksin sekitar 92 juta dosis.
Sedangkan vaksin booster non-APBN diberikan ke 125 juta orang dengan kebutuhan jumlah vaksin sekitar 139 juta dosis, termasuk vaksin cadangan.
Vaksin booster kepada lansia menjadi hal penting karena mereka termasuk dalam kelompok rentan tertular dan jatuh sakit akibat Covid-19.*** Paulina.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !