Headlines News :
Home » » Penghuni Rumah Mewah Yang Menjadi ODGJ, Telah Mendapatkan Perawatan Di RSJ Duren Sawit

Penghuni Rumah Mewah Yang Menjadi ODGJ, Telah Mendapatkan Perawatan Di RSJ Duren Sawit

Written By Info Breaking News on Kamis, 05 Januari 2023 | 14.56

Kondisi Terkini Rumah Mewah Milik Eni Yang Menjadi ODGJ

Jakarta
, Info Breaking NewsKomandan Regu Tim Reaksi Cepat P3S Sudin Sosial Kota Jakarta Timur Kurniawan Muhammad mengungkapkan bahwa Eny, sang pemilik rumah mewah yang terbengkalai di Cakung, sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ). "Bu Eny dan Tiko sudah dibawa ke RSJ Duren Sawit pada Jumat, berarti 30 Desember 2022. Pukul 16.30 WIB," tuturnya di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023). Sebagai informasi, Tiko adalah anak Eny. Mereka berdua tinggal di rumah mewah yang terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur. 

Tiko menyebutkan bahwa dulunya sang ibu pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta dan menempati posisi yang cukup lumayan dan menjadi rekanan Departemen Keuangan.

Tiko mengisahkan, kedua orang tuanya dulu sangat sibuk bekerja hingga memiliki kehidupan yang mapan. 
"Rekanan departemen keuangan, sebagai rekanan," ujar Tiko dilansir dari Youtube Bang Brew TV, Rabu (4/1/2023).

"Papa sebagai ?" tanya Irfan san Youtuber.

"Sama (dengan mama), satu kantor, satu divisi, satu rekan," kata Tiko.

Lebih lanjut Tiko menuturkan, karena kerja keras orangtuanya, keluarganya sempat memiliki sopir pribadi dan pembantu untuk mengurusi rumahnya yang terbilang mewah.

"Dulu tuh tahunya orangtua sibuk kerja. Di rumah ini dihuni sama Tiko dan pembantu. Papa memang ada sopir dari kantor juga," ujar Tiko.

Sebelumnya, kata Tiko, saat masih hidup berjaya dengan kedua orangtua yang harmonis tidak seperti ini.

Keharmonisan dan kebahagiaan itu berubah sejak 2011 silam setelah Herman Moedji Susanto ayahnya memutuskan untuk berpisah dengan Ibu Eny. Setelah berpisah dari ibu lanjut Tiko, ayahnya pulang kampung ke Madiun.

"Hal itulah yang menjadi pemicu sang ibu mengalami depresi hingga bertingkah bak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," tuturnya.

Tiko mengaku, sang ayah berusia 80-an saat bercerai dengan ibunda ketika dirinya masih kecil. Meski ibunya ODGJ, Tiko sempat menolak saat Ibu Eny dibawa dinas sosial ke rumah sakit jiwa dan memilih tetap bersama ibunya meski jalan yang ia ambil cukup berat. Sementara Ibu Eny sangat sensitif dengan kehadiran orang yang tidak dikenalnya. Bahkan sempat menyerang orang yang datang ke rumahnya.

"Hal inilah yang membuat rumah tersebut tidak terurus dengan baik," ungkapnya.

Keberadaan mereka, serta kondisi Eny yang mengalami depresi, baru diketahui usai pihak Kurniawan mendapat laporan dari YouTuber Bang Brew TV dan Pratiwi Noviyanthi. Eny akhirnya dibawa ke RSJ Duren Sawit untuk menjalani perawatan, sementara Tiko ikut mendampinginya. Untuk saat ini Kurniawan belum mengetahui hasil pemeriksaan terhadap Eny. Sebab, kata dia, hal tersebut berada di luar kewenangan jajarannya.

"Kita dari petugas P3S langsung menindaklanjut laporan yang diterima dari ibu Novi yang menghubungi saya dan rekan-rekan. Kami datang ke lokasi di Kelurahan Jatinegara,"  kata Kurniawan.

Saat tiba di lokasi, kata Kurniawan, dirinya melihat beberapa orang lainnya sudah berada di sana, termasuk tim Novi, Bang Brew TV, Tiko, dan petugas pengurus lingkungan setempat. Lebih lanjut Kurniawan mengatakan, ternyata rumah mewah Ibu Eny dalam kondisi terbengkelai, tanpa aliran listrik dan air. Rumah tersebut tak terurus sejak Eny si pemilik mengalami depresi pada tahun 2010 karena ditinggal suaminya.Untuk minum, Eny dan Tiko menggunakan air hujan. Sementara untuk keperluan memasak, Tiko menggunakan tungku. 

"Kalau bangunan yang saya lihat, seandainya posisinya rapi dan bersih, pasti mewah," tuturnya.

Kurniawan mengatakan bahwa rumah Eny dan Tiko terlihat seperti bangunan yang sudah tua karena kondisi bangunan secara umum tampak kokoh, termasuk atap yang dalam kondisi bagus.

"Ada beberapa fasilitas seperti kolam renang, kolam ikan, cuma sama sekali tak terawat," katanya.

Setelah diketahui Eny mengalami depresi dan tinggal di rumah yang terbengkelai, pihak Dinas Sosial Kota Jakarta Timur melakukan evakuasi terhadap Eny untuk dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ). Namun, proses evakuasi terhadap Eny tidaklah mudah lantaran ada penolakan dari Eny.

"Tiko sempat menolak keras bahwa ibunya enggak boleh dibawa ke Rumah Sakit (RS) karena bakal jauh dengan ibunya," terangnya.

Namun, kata Kurniawan, setelah dirinya dan sejumlah pihak lainnya terus melakukan perundingan dan pendekatan secara perlahan terhadap Tiko hingga akhirnya Tiko mengizinkan ibunya dibawa ke RSJ.

"Tapi Bu Eny nolak, bahkan sempat beberapa kali memukul petugas dan melawan. Tapi karena jumlah kita agak banyak, akhirnya bisa mengevakuasi," tutur Kurniawan.

"Dan Saat ini, Ibu Eny masih dirawat di RSJ Duren Sawit," sambungnya.

"Selama merujuk pasien, kami hanya sebatas mengantarnya ke ruang pendaftaran dan IGD," jelas Kurniawan. "Dari IGD ke ruang perawatan, itu sudah ke keluarga. Jadi, pihak RS atau dokter yang merawat atau menangani langsung ke keluarga, dalam hal ini Tiko sebagai anak," imbuh dia.

Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya melayani dan membantu orang-orang yang telantar, dalam hal ini tidak ada keluarga. Untuk situasi Eny, sebagai penderita gangguan jiwa, ia masih memiliki keluarga dekat, yaitu Tiko selaku anaknya. Eny pun masih memiliki rumah yang merupakan peninggalan suaminya.

Kurniawan melanjutkan, jika ada kemungkinan untuk tahap rehabilitasi selanjutnya dari RSJ, mungkin Eny akan rawat jalan. Adapun rawat jalan dilakukan dengan pendampingan dari pihak keluarga, atau dihadirkan dari puskesmas setempat. "Tapi seandainya ada persetujuan dari keluarga untuk menitipkan (Eny) ke panti, (kami) belum tahu. Karena panti yang kami miliki untuk orang-orang yang telantar di jalan tanpa punya keluarga," ujar dia. *** Tiara
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved