Headlines News :
Home » » Catatan Hukum Prof. O.C. Kaligis Untuk Mengingatkan Menteri Agama RI

Catatan Hukum Prof. O.C. Kaligis Untuk Mengingatkan Menteri Agama RI

Written By Info Breaking News on Senin, 13 Februari 2023 | 14.27

Advokat Legendaris OC. Kaligis Bersama Malaikat Kecilnya Velove Vexia

Jakarta, Info Breaking News - Keterpanggilan jiwa nya tanpa peduli dengan ruang dan waktu yang kini melibas usia lanjutnya, Advokat legendaris Prof. OC. Kaligis, yang karya ilmiah hukumnya serta baktinya buat negeri ini tidak diragukan lagi, dari ratusan judul buku hukumnya yang kini menghiasi kepustakaan library kampus dalam dan luar negeri, kali ini memberikan sejumlah saran dan masukan berharga kepada Menteri Agama RI, yang Kaligis tau bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas, adalah seorang negarawan yang sangat perduli dengan persoalan sekecil apapun untuk didengar dan dibenahinya, sehingga itu pula yang membuat Kaligis sangat suka memberikan sejumlah saran dan ingat, guna perbaikan perbaikan pola berpikir anak bangsa yang sangat majemuk dibumi persada tercinta ini.

Dibawah ini secara utuh isi surat cinta terbuka Kaligis kepada Menag Yaqut Cholil Q!oumas :


Minggu, 12 Pebruari 2023.

Nomor: 134/OCK.II/2023.

Kepada yang terhormat 

Bapak Menteri Agama R.I.

Bapak Yaqut Cholil Qoumas.

Jln. Lapangan Banteng Barat No.3-4

JAKARTA PUSAT

 

 

HAL : Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika diambang kehancuran.

Catatan Hukum Prof. O.C. Kaligis.

 Dengan hormat,

 Saya, Prof. O.C.Kaligis, berdomicili hukum di Jalan Majapahit, Kompleks Majapahit Permai, B-123, Jakarta,bersama ini baik sebagai praktisi maupun sebagai pengamat hukum, menyampaikan beberapa buah pemikiran saya kepada Bapak Menteri, sebagai berikut:

1.     Sudah sejak awal, dari sejarah lahirnya Pancasila, sekelompok pendiri NKRI memperjuangkan agar Piagam Jakarta dimasukkan sebagai bahagian Sila pertama, Sila KeTuhanan Yang Maha Esa.

2.    Beruntung melalui voting, 45 menolak Piagam Jakarta, 15 setuju, akhirnya atas dasar suara mayoritas, Presiden Soekarno, batal memasukkan Piagam  Jakarta ke sila Pertama, KeTuhanan Yang Maha Esa.
 
3.         Sekalipun demikian Kartosoewiryo tetap memperjuangkan lahirnya Negara Islam Indonesia.
 
4.         Kalau melihat kedekatan Presiden Soekarno dengan para Pastor Katolik, ketika ditahan di Ende, karena beliau banyak membaca, buku buku Katolik, tak dapat disangkal, Presiden Soekarno, selaku pendiri NKRI, sama sekali tidak menginginkan NKRI menjadi negara agama.
 
5.         Yang pasti Presiden Soekarno dalam kehidupan beragama, sangat menghargai Pluralisme.
 
6.         Founding Father Haji Agus Salim, sebagai orang Indonesia, suku Padang, yang sangat fanatik dengan keislamannya, ketika ditanya  wartawan mengenai saudara kandungnya Fransiskus Agus Salim yangmemilih agama Katolik, dengan entengnya beliau menjawab : Beruntung saudaranya itu telah mengenal Tuhan.
 
7.         Perdana Menteri RI pertama Amir Syarifoeddin Harahap di saat itu sebagai Kepala Pemerintahan yang tadinya Islam kemudian dibaptis menjadi Kristen. Kepindahannya keagama Kristen sama sekali tidak dipersoalkan. Bahkan oleh Presiden  Soekarno, beliau  diangkat sebagai Perdana Menteri, walaupun kemudian dieksekusi mati karena memperjuangkan Komunis Indonesia. 
 
8.         Ketika menjalani eksekusi, Amir Syarifoeddin Harahap menghadapi ajalnya dengan memegang teguh injil sebagai tanda keyakinan dan  kesetiaannya terhadap agama Kristen.
 
9.         Di era pemerintahan Soekarno, tidak ada pengelompokan antara kafir dan non kafir.
 
10.      Pengganti Presiden Soekarno, Presiden Soehartopun sangat tegas dalam menghadapi kelompok kelompok radikal yang berniat merobah Pancasila ke Negara  Islam Indonesia.
 
11.      Di waktu Pemerintahan  Soeharto saya bersama sama anggota Peradin  ketika organisasi advokat masih satu, pernah turut membela Panglima tertinggi DI/TII, pimpinan Kartosoewiryo
 
12.      Nama panglima tertinggi itu adalah Adah Djaelani. Setelah selesainya proses peradilan tersebut, tidak lagi muncul gerakan gerakan yang hendak menjadikan Indonesia, sebagai negara agama.
 
13.      Presiden Soeharto sama sekali tak memberi kesempatan berkembangnya radikalisme yang hendak merobah Indonesia menjadi Negara Islam.
 
14.      Di saat itu dibentuk lembaga negara bernama Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) dan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). 
 
15.      Tujuannya mengamalkan dan menghidupkan kembali Pancasila keseluruh bangsa, yang sempat terkontaminasi oleh paham paham radikal.
 
16.      Di era reformasi baik BP7 maupun P4, kelihatannya mulai diabaikan, guna memuluskan perjuangan kelompok radikalisme menuju pelaksanaan konsep Khilafah yang tentu mengancam kelangsungan NKRI.
 
17.      Konsep Khilafah ini melalui kebebasan pers, sekarang dapat kita lihat secara terang terangan di kampanyekan oleh para golongan anarkis, anti pluralisme.
 
18.      Fatwa radikal Kartosoewirjo untuk menghabisi Presiden Soekarno, berakhir tragis, di saat Kartosoewirjo ditembak mati  atas persetujuan Presiden Soekarno di tahun 1962. Eksekusi dilakukan tanggal 5 September 1962 di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta.
 
19.      Presiden Gus Dur Bapak Pluralisme.
 
20.      Haul peringatan hari wafatnya Gus Dur rutin digelar tiap tahunnya.
 
21.      Tidak hanya Gusdurian, haul itu juga selalu dihadiri para pejabat, ulama, hingga politikus.
 
22.      Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid pada Nopember 2017 mengatakan bahwa aktualisasi ajaran Gus  Dur memiliki arti sangat penting bagi Bangsa dan Negara.
 
23.      Terlebih di tengah situasi kehidupan berbangsa yang terpecah belah karena faktor suku, agama, ras  antargolongan (ras), menguatnya sikap intoleransi dalam beragama, kebhinekaan yang mulai terusik, NKRI yang terancam karena radikalisme paham keagamaan, serta saling fitnah dan hujat berlatar perbedaan paham politik.
 
24.      Awal radikalisme.
 
25.      Perkara Pembakaran dan Penyerangan Rumah Sakit ketergantungan obat Doulos.
 
26.      Tanggal 17-12-1999. Kompleks Yayasan Doulos dibilangan Jakarta Timur yang menempati lahan kurang lebih 2 HA,  dibakar dan diratakan dengan tanah oleh kelompok anarkis dan teroris.
 
27.      Seorang meninggal,18 orang luka berat, 19 orang luka  ringan dan puluhan lainnya mengalami trauma. 
 
28.      Ratusan penghuni Yayasan dan pasien rehabilitasi korban narkoba ditempat itu kehilangan tempat tinggal. Gedung yayasan  ludes. Kerugian disaat itu diperkirakan 6 miliard rupiah.
 
29.      Aparat oknum Kepolisian yang pada saat itu berada dilokasi seolah melakukan pembiaran.
 
30.      Penyidikan terhadap pelaku hanya dikenakan pasal 187,170,160 KUHP, pasal pengrusakan harta benda. Pasal penganiayaan dan pembunuhan, sama sekali tidak dikenakan.
 
31.      Bila hal serupa selalu terjadi, jangan heran kalau dengan gampangnya si pelaku anarkis, melakukan ulang perbuatannya. Toh hukumannya hanya beberapa bulan.
 
32.      Padahal pembakaran gedung yang dilakukan oleh kelompok radikal selain diketahui oknum polisi, letak Yayasan Doulus  berdekatan dengan  Markas Besar Angkatan Darat Cilangkap.
 
33.      Bermula dengan berita provokasi golongan tertentu, bahwa kehadiran Yayasan Doulos di Jakarta Timur adalah dalam rangka meng-kristen-kan penduduk sekitar,  provokasi mana jelas Fitnah.
 
34.      Laporan pengurus Yayasan, bahwa berita media adalah fitnah sama sekali tidak ditindak lanjuti oleh aparat penegak hukum.
 
35.      Meskipun Menteri Dalam Negeri Soerjadi Sudirdja, Gubernur DKI Sutiyoso, Akbar Tanjung mengutuk keras tindakan anarkis terhadap para pelaku, pengadilan hanya menghukum ringan, itupun terhadap bukan pelaku utama.
 
36.      Saya mempunyai data lengkap pembantaian tersebut, karena di saat itu saya ditunjuk sebagai pengacara pembantaian Yayasan Doulos. 
 
37.      Walaupun usaha maksimal telah saya lakukan, ternyata masih ada oknum aparat yang berpihak kepada oknum pembantai.
 
38.      Di era reformasi, setelah Presiden Gus Dur, aksi teror makin menjadi. Lihat saja bagaimana penganut paham Ahmadiyah dibantai, mesjidnya dibakar, tanpa  mereka mendapatkan perlindungan hukum.
 
39.      Ahmadiyah yang masuk Indonesia sejak tahun 1925 sampai pada era pemerintahan Gus Dur, masih bebas melakukan kegiatan keagamaan mereka.
 
40.      Tindakan anarkis terhadap kelompok ini dapat kita ikuti di media, sesudah era Presiden Gus Dur.
 
41.      Pernah Bupati Minahasa Utara, menolak izin  pendirian mushola. Spontan larangan tersebut menimbulkan reaksi umat Islam  di seantero negeri. 
 
42.      Beda kalau ratusan gereja dibakar, atau tidak diberikan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
 
43.      Gereja Katolik Blok B Kebayoran Baru yang sudah berdiri di era Presiden Soekarno, tiba tiba terhenti renovasi pelebarannya, hanya karena terhalang IMB Walikota setempat. Beda bila Mesjid direnovasi dan diperluas.
 
44.      Banyak pendirian bangunan gereja mengalami perlakuan diskriminatif tanpa Pemerintah memberikan perlindungan hukum atas dasar kebebasan beragama.
 
45.      Biasanya kalau terjadi hal demikian, kaum Kristen yang minoritas hanya bisa berdoa dan mengadu nasib ke Media, sekedar untuk memberitahu masyarakat bahwa toleransi beragama memang masih merupakan kendala di Indonesia.
 
46.      Juga bila  terjadi pembakaran gereja atau pemboikotan pemberian Ijin Mendirikan Bangunan gereja, mereka karena minoritas, hanya bisa pasrah. 
 
47.      Dan memang peristiwa peristiwa semacam ini, sering  terjadi, sebagai tanda makin lunturnya toleransi beragama antara umat.
 
48.      Tak dapat disangkal, dengan makin maraknya dakwah dakwah yang berniat menjadikan Indonesia negara Khilafah, bisa diprediksi, akhirnya peristiwa G.30.S akan berulang kembali.
 
49.      Contohnya sudah ada beberapa penceramah penceramah secara terang-terangan membenarkan terbentuknya pemerintahan Khilafah. 
 
50.      Tahun 2001 saya berdiri menyaksikan runtuhnya Twin Tower di Amerika Serikat  gara gara peristiwa yang disebut Black September 2001.
 
51.      Dari tempat itu kemudian saya mencari tahu, penyebab tragedi tersebut yang berujung kepada  tindakan terorisme.
 
52.      Mendahului  peristiwa itu terjadi hal hal berikut ini :
 
53.      Tahun 1987 FBI melaporkan adanya senjata di Mesjid AL-Farooq di Brooklyn. Sayangnya Departemen Kehakiman Amerika tidak memberikan ijin kepada mereka untuk melakukan penyelidikan apalagi penyitaan, karena katanya senjata senjata itu belum digunakan  untuk tindakan kriminal.
 
54.      Tanggal 20 Agustus 1989, petugas di Connecticut menemukan senjata senjata  di lapangan tembak  di Naugatuck, terdaftar atas nama El-Sayeed Nosair, yang pada tanggal 5 Nopember 1990 berhasil membunuh Rabbi Meir Kahane, pendiri liga Pembelaan Orang Yahudi dan dikenal sebagai Pemimpin Militant gerakan anti Arab-Israel, disalah satu hotel di New York.
 
55.      Pada tanggal 3 Januari 1993, Mir Aimal Kasi menembak 5 anggota CIA di luar markas besarnya, menelan korban 2 meninggal.
 
56.      Pada  Pebruari 1993, pemboman pertama World Trade Center, 6 orang meninggal, ribuan orang menderita  gangguan pernapasan, disebabkan asap bom tersebut.
 
57.      Juni 1993, 9 orang pengikut Sheikh Omar Abdel Rahman dan Sheiknya sendiri ditangkap polisi karena rencananya melakukan teror di New York, membom markas besar PBB, terowongan Lincoln dan Holland, jembatan George Washington dan gedung gedung pemerintahan di New York.
 
58.      Maret 1994, pengemudi Rashid Baz menembaki bus yang ditumpangi 15 kaum Yahudi di jembatan Brooklyn, korban 1 orang meninggal dan 3 orang luka luka.
 
59.      Pebruari 1997, seorang guru Palestina menembaki turis dari atas gedung Empire State building menyebabkan 1 orang turis meninggal dan 6 orang luka luka sebelum si penembak melakukan bunuh diri.
 
60.      Juli 1997, Ghazi Ibrahim Abu Mezer ditangkap oleh polisi New York, karena merencanakan membom subway.
 
61.      Seandainya semua peristiwa diatas diawasi dengan melakukan tindakan pencegahan  dini, bukan dengan pembiaran, mungkin peristiwa black September 2001 tidak akan terjadi.
 
62.      Bahkan Amerika telah membuat peta berjudul current and recent Militant Islamist Group in the United States. 
 
63.      Dari peta tersebut, diketahui bahwa hampir semua negara bahagian U.S.A. telah disusupi kelompok kelompok Islam militan.
 
64.      Belajar dari peristiwa tersebut, Singapura misalnya membuat peraturan pengamanan yang ketat melalui apa yang dikenal Security Act semacam undang undang subversif yang pernah berlaku di Indonesia.
 
65.      Di Singapura tidak akan kita dengar pidato pidato provokatif, yang menghina Perdana menteri, atau menjelek-jelekkan agama lain. 
 
66.      Itu salah satu sebab mengapa ustaz  Abdul Somad dicekal memasuki Singapura.
 
67.      Dan saya kira banyak yang mendengar seruan Habib Rizieq sekembalinya dari tanah suci yang menyerukan kepada pengikutnya untuk ganti Presiden atau menyaksikan  slogan “Pancasila ada di pantat.”
 
68.      Bahkan dalam kampanye pemilihan gubernur era A  Hok, di lorong-lorong Jakarta, mudah ditemukan slogan slogan Jangan pilih kafir.
 
69.      Gencarnya seruan seruan para kelompok anarkis untuk mengganti dasar haluan negara, Pancasila, sudah mesti menimbulkan gerakan anti teroris/anarkis, dengan cara secara dini mengamankan para  provokator  provokator anarkis .
 
70.      Cara cara brain washing yang ditujukan ke rakyat kecil, dapat dengan mudah menimbulkan rasa kebencian terhadap pemerintahan yang sah.
 
71.      Contoh slogan cuci otak yang telah sering kita dengar misalnya: Halal darahnya si kafir.
 
72.      Semboyan Jihad Osama bin Laden adalah : “We…with God’s  Help …call on every Muslim who believe in God and wishes to be rewarded,  to comply with God’s order to kill the Americans and plunder their money wherever and whenever they find it ”.
 
73.      Osama bin Laden dengan memakai nama Allah menyerukan kepada umat Islam untuk membunuh dan merampok  harta orang Amerika.”
 
74.      Semoga Bapak Menteri bersama ABRI  yang punya tugas utama menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila, dengan doktrin Sapta Marga, tentara  Merah Putih, dengan mengamati gejala gejala yang marak terjadi dewasa ini di Media, dapat mengantisipasi provokasi provokasi yang menimbulkan rasa kebencian kepada Kepala Negara dan kepada Pemerintahan yang sah.
 
75.      Semoga juga dengan upaya pembasmian terorisme, Pemerintah, Departemen Social menaruh perhatian juga kepada anak anak kelompok terorisme yang ikut divonis masyarakat. Mereka sama sekali tidak mengetahui bahkan menyadari tingkah laku bapak mereka yang terlibat tindakan teror. 
 
76.      Memang tidak mudah mengatur negara. Perlu partisipasi positif mengatasi tumbuh suburnya tindakan tindakan anarkis, tindakan tindakan teror, demi keutuhan  NKRI berlandaskan Pancasila.

Hormat saya.

Prof. O.C.Kaligis.

Cc. Kepada semua rekan media pencinta NKRI.

Lampiran foto foto pembantaian Doulos

Pertinggal.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved