Model Cantik Hongkong Tewas Dimutilasi Dan Dijadikan Sup

Abby Choi Dan Mantan Suaminya Alex Kwong

Jakarta, Info Breaking News - Abby Choi model asal Hong Kong , yang merupakan ikon mode dan media personality, telah mengukir nama untuk dirinya sendiri, menjadikannya salah satu influencer yang paling dicari di industri ini.

Dia memiliki mata yang tajam untuk gaya dan kemampuan untuk melakukan mix and match yang membuatnya menjadi trendsetter. Dengan lebih dari 84.000 pengikut di Instagram, Abby Choi memiliki penggemar tidak hanya di Hong Kong, tetapi di seluruh dunia.

Dia adalah peserta reguler Paris Fashion Week dan telah tampil di banyak majalah besar seperti Elle, Vogue dan Harper's Bazaar. Abby Choi dilaporkan tampil bersama selebriti seperti rapper dan produser Pharrell Williams.

"Saya adalah orang yang terus menyerap inspirasi dan selalu mencoba gaya baru. Kadang-kadang saya juga mencoba berdandan lebih mewah, dengan mencampur dan menggabungkan penampilan yang berbeda," kata Abby Choi dalam sebuah wawancara dengan L'Officiel Monaco yang diterbitkan awal bulan ini.

Namun kabar kematian Abby Choi, telah menggemparkan jagat hiburan. Abby tewas dimutilasi dan bagian kepalanya ditemukan di dalam sup. Kematiannya diduga didalangi oleh mantan suami dan mertuanya.

Pembunuhan terhadap sosialita itu terungkap usai potongan tubuhnya ditemukan di sebuah kontrakan. Abby Choi mulanya dilaporkan hilang pada Rabu (22/2). Perempuan itu terakhir kali terlihat bersama mantan kakak iparnya yang bekerja sebagai sopirnya.

Penyelidikan pun dilakukan. Polisi kemudian memeriksa keluarga mantan suami Abby Choi tetapi menemukan bahwa mereka memberikan pernyataan palsu. Hal itu membawa polisi ke rumah kontrakan di Lung Mei Tsuen, Distrik Tai Po, di mana mereka menemukan potongan tubuh Abby Choi. Kontrakan itu disewa oleh mantan mertua Abby Choi.

Polisi menemukan kaki Abby Choi di dalam lemari es dan jaringan tubuhnya dalam panci berisi sup. Selain itu, polisi juga menemukan penggiling daging, gergaji listrik, dua jenis parang daging, palu, pelindung wajah, jas hujan hitam, dan tas tangan ungu milik Abby Choi. Kendati demikian, sejumlah bagian tubuh seperti kepala, badan, dan tangan Abby Choi, belum ditemukan.

Buntutnya, polisi pun menangkap mantan suami Abby Choi, Alex Kwong, saat mencoba melarikan diri di dermaga di Tung Chung, di salah satu pulau terpencil kota itu, Lantau. Dia membawa uang tunai HK$ 500.000 (US$ 63.695) dan beberapa jam tangan mewah senilai total HK$ 4 juta ketika ditangkap.

Selain itu, kakak laki-laki dan orang tua Alex Kwong juga ikut ditangkap dan ditahan. Mereka didakwa dengan pembunuhan. Mantan ayah mertua Abby Choi diyakini sebagai dalang rencana pembunuhan korban atas properti bernilai jutaan dolar. Pria berusia 65 tahun itu adalah mantan sersan polisi yang meninggalkan kepolisian pada 2005, menurut surat kabar China, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Pembunuhan sadis itu diduga dilatarbelakangi masalah aset mewah. Dilansir The Star, Minggu (26/2/2023), dalam investigasi awal, polisi menemukan bahwa Abby Choi baru-baru ini berencana menjual properti Kadoorie Hill di Ho Man Tin yang dibelinya dengan nama mantan ayah mertuanya. Ho Man Tin adalah lingkungan perumahan kelas atas di Central Kowloon.

Abby Choi disebut telah berjanji untuk memindahkan mantan suaminya dan anggota keluarganya di tempat lain. Namun, langkah itu memicu debat sengit dengan mantan ayah mertua.

Pembunuhan Abby Choi diyakini dilakukan atas perselisihan tentang properti Hill Kadoorie, yang menelan biaya puluhan juta dolar itu.

Penyelidikan juga menemukan bahwa Abby Choi belum mendaftarkan pernikahannya dengan suaminya saat ini yang merupakan putra seorang pendiri Tamjai Yunnan Mixian, rantai restoran kasual di Hong Kong yang beroperasi di daratan Cina. Ini menyiratkan bahwa asetnya akan diwarisi oleh kedua anaknya - seorang putra dan seorang putri - dengan Kwong.

Abby Choi memiliki dua anak dengan mantan suaminya, Alex Kwong.Tidak jelas kapan dia menceraikan Kwong, tetapi Abby Choi dilaporkan menikahi suaminya saat ini pada tahun 2016. Dia adalah menantu perempuan dari pendiri Tamjai Yunnan Mixian, rantai restoran kasual cepat di Hong Kong yang beroperasi di daratan Cina. Rantai itu kemudian diakuisisi oleh Toridoll HK.***Lisda Ay