Headlines News :
Home » » Hujan jadi Satu-satunya Harapan untuk Cerahkan Langit Kanada

Hujan jadi Satu-satunya Harapan untuk Cerahkan Langit Kanada

Written By Info Breaking News on Senin, 12 Juni 2023 | 10.13

Asap tebal akibat kebakaran hutan di Kanada menyelimuti gedung-gedung tinggi di New York, AS

Ottawa, Info Breaking News
- Asap pekat masih terus mengelilingi Kanada. Asap yang dipicu oleh kebakaran hutan tersebut memperburuk kualitas udara tidak hanya Kanada, tetapi juga sebagian wilayah di Amerika Serikat.

Sebelumnya pada Kamis (8/6/2023), asap dari Kanada menimbulkan kabut asap tebal di New York dan beberapa kota lainnya di Amerika Serikat. Di New York sendiri, asap tebal terlihat menyelimuti gedung-gedung. Langit pun berubah menguning atau oranye. Ikon kota, Patung Liberty juga tampak terselubung oleh kabut kemerahan akibat kebakaran hutan yang masih terus berkobar di provinsi Quebec dan Nova Scotia di Kanada.


Eric Adams dari Kantor Walikota New York mengeluarkan peringatan kesehatan kualitas udara khususunya untuk warga dengan masalah pernapasan, seperti asma, untuk mengurangi aktivitas berat di luar ruangan.


Adams mengatakan pada Rabu (7/6/2023) pukul 5 sore waktu setempat, Kota New York tercatat memiliki Indeks Kualitas Udara (AQI) 484, yang diklasifikasikan sebagai "berbahaya.” Ini adalah rekor tertinggi di kota itu sejak 1960-an.


Dilansir Reuters, Minggu (10/6/2023), ahli meteorologi pemerintah Kanada, Gerald Cheng, memperkirakan hujan kemungkinan akan membantu mencerahkan langit di Kanada bagian timur meski tampaknya tak akan mencapai wilayah Quebec di mana titik kebakaran hutan berada. Disebutkan ada 426 titik api di Kanada pada Sabtu kemarin di mana 144 di antaranya berada di Quebec.


Cheng menjelaskan hujan diprediksi terjadi pada hari ini di bagian selatan Ontario dan di wilayah Quebec. Menurutnya, wilayah utara Quebec--di mana kebakaran terbesar terjadi--baru akan diguyur hujan mulai Selasa pekan depan.


"Persoalannya adalah intensitas hujan yang terjadi diperkirakan tidak lebar," ucapnya.


Diketahui, setidaknya 4,4 juta hektare lahan terbakar yang memaksa ribuan warga Kanada mengungsi. Kebakaran itu juga menyebabkan asap pekat yang membuat warga Toronto hingga New York kesulitan bernapas. ***Nadya Emilia


Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved