Jakarta, Info Breaking News - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum mengimbau seluruh jajarannya agar menjauhi sifat dan sikap zalim jika terpilih menjadi pemimpin.
Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya di Munaslub PKN, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (15/7/2023) malam.
“Suatu hari Partai Kebangkitan Nusantara dipercaya menjadi pemimpin negeri ini maka Munaslub yang dihasilkan oleh partai harus menjauhi sikap dan sifat yang zalim," tuturnya.
Menurutnya kekuasaan seharusnya dipergunakan untuk memperbaiki dan mengatasi persoalan bangsa bukan untuk mencelakai, menindas, maupun menyingkirkan pihak lain.
“Tidak boleh menggunakan dan mempererat kekuasaannya dan kewenangannya untuk mencelakai, menindas, menyingkirkan dan mempersekusi pihak lain karena fungsi kekuasaan bukan itu. Fungsi kekuasaan dan kewenangan menggerakkan energi untuk perbaikan,” tegas Anas.
Anas sendiri belum diperbolehkan maju menjadi caleg. Hal ini berdasarkan putusan pengadilan yang mencabut hak politiknya selama lima tahun setelah bebas dari penjara terkait perkara korupsi proyek Hambalang.
Menanggapi ini, Anas mengaku tidak ambil pusing. Ia meyakini para kader PKN adalah sosok yang tangguh dan mampu membawa perubahan di daerah pemilihan masing-masing.
“Saudara-saudara sekalian adalah caleg-caleg yang tangguh. Saya belum boleh nyaleg nanti. Karena ada putusan yang membuat saya belum boleh nyaleg,” ungkapnya.
“Tetapi tidak apa-apa itu sudah menjadi perjalanan saya dan saudara-saudara sekalian sudah tahu persis tentang itu. Ini menjadi bagian dari perjuangan kita,” ucapnya. ***Marwan Hidayat
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !