Headlines News :
Home » » Berangnya Wamen BUMN Kepada Pihak KAI, KPK Harus Cepat Bergerak OTT

Berangnya Wamen BUMN Kepada Pihak KAI, KPK Harus Cepat Bergerak OTT

Written By Info Breaking News on Senin, 07 Agustus 2023 | 08.30

Tiko Marah Besar dan Minta KPK OTT

Jakarta, Info Breaking News - 
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku sampai mencak-mencak saat tahu betapa amburadulnya perencanaan stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang belum memiliki akses jalan bagi para penumpangnya. 

Tiko, sapaan akrabnya, mengaku heran dengan pola pikir manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam perencanaan Stasiun KCJB di Karawang dan Padalarang. Saat kereta peluru akan segera beroperasi, akses jalannya justru belum rampung dibangun. 

"Ini missed satu hal, November tahun lalu saya baru sadar, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini saya sebel juga waktu kemarin sama anak-anak KAI, jadi akses stasiunnya itu belum dipikirin, tidak ada akses jalan ke tol sama jalan besar," ungkap Tiko kepada wartawan, Senin, 7/8/2023) di Jakarta.

Mantan Dirut Bank Mandiri itu berujar, KCJB ditargetkan beroperasi terbatas beberapa hari lagi, tapi akses jalannya disebut baru rampung pada akhir tahun nanti. 

Sempat Nyaris Mangkrak Adapun Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulanya ditargetkan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023. 

"Ini makanya Karawang sama Padalarang baru akhir tahun, karena di Karawang itu kalau kita buka stasiunnya di depannya, tidak ada jalan," beber Tiko. 

Menurut Tiko, akses jalan merupakan hal paling mendasar dalam membangun infrastruktur. Sehingga ia mengaku tak habis pikir dengan perencanaan yang dilakukan manajemen KAI karena sama sekali tidak memperhatikan akses jalan saat stasiun sudah beroperasi. 

"Ini stupid (bodoh) juga, kok bisa kelewatan. Stasiun jadi, kereta ada, tapi belum dibikin jalan di depannya. Itu bisa kelewatan juga. Saya bilang ini bagaimana perencananya, masa jalan enggak ada, baru sekarang mau dibangun," papar dia. 

Ia mengungkapkan, manusia memang tak luput dari kesalahan seperti lalai. Namun, perkara ini tetap saja merupakan hal konyol lantaran tak ada satu pun yang saling mengingatkan dalam tim perencanaan yang berisi banyak orang di dalamnya. 

"Nah tim itu, kalau yang sehat saling mengingatkan, ini ada yang kelupaan, ada yang belum. Nah ini penting," ucap Tiko. Sebagai informasi saja, KAI bertindak sebagai pemimpin konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Konsorsium ini melibatkan sembilan perusahaan. Dari Indonesia ada empat BUMN yaitu Wijaya Karya, Jasamarga, Perkebunan Nusantara VIII, dan KAI. 

LRT Sedangkan dari China adalah China Railway International Company Limited, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRRC Corporation Limited, dan China Railway Signal and Communication Corp. 

BUMN dari Indonesia lalu membentuk badan usaha bernama PT Pilar Sinergi BUMN dan dari China membentuk China Railway. Lalu kedua perusahaan gabungan itu kemudian membentuk konsorsium PT KCIC. PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia ini kemudian menggenggam saham sebesar 60 persen di PT KCIC. Sementara sisa saham 40 persen dikuasai konsorsium China.

Tiko juga menjabarkan tegas dihadapan para wartawan, bahwa dia mendapat penugasan untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sejak menjabat sebagai Wamen BUMN pada 2019,dimana pada saat itu proyek ini hampir mangkrak. 

"Saya harus menyelesaikan barang ini yang waktu itu di 2019 nyaris mangkrak. Lalu dipetakan lagi supaya barang ini jalan dan akhirnya beroperasi bagaimana pun caranya," ungkapnya

Bukan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dia menuturkan, upaya yang dilakukan untuk membangkitkan proyek ini lagi di antaranya melalui negosiasi ulang dengan pihak China. Seperti diketahui, kereta cepat ini digarap antara konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium China Railways. 

Selain itu, dilakukan penanganan terhadap konstruksi terowongan yang ambrol. Tiko bilang, terowongan ini ada di ujung Padalarang yang tiap kali dibor berujung ambrol. 

"Tiap kali dibor, ambrol lagi, dibor ambrol lagi. Akhirnya sama China diskusi panjang lebar dan meng-create bor baru. Jadi dia sambil bor, dia bisa sambil ngecor," kata dia. 

Selain itu, pemerintah tengah menegosiasikan bunga pinjaman (interest rate) dengan China Development Bank (CDB) untuk pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal ini berkaitan dengan cost overrun atau pembengkakan anggaran proyek kereta cepat. 

Menurut Tiko, penghitungan cost overrun pun sudah hampir rampung saat ini. "Jadi kita bikin PMO besar dengan berbagai komponennya, ada yang ngurusi mengenai civil works-nya, sarananya, stasiunnya, integrasi teknologinya, negosiasi keuangan dengan China, mengubah Perpres," paparnya. 

Berbagai upaya yang dilakukan dalam kurun waktu 3,5 tahun tersebut telah berbuah dengan akan beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengkonfirmasi akan naik kereta modern ini pada 1 September 2023, dan kemungkinan diresmikan bersama dengan PM China 6 September 2023. 

"Jadi dalam 3,5 tahun, dari kondisi mangkrak sekarang akan beroperasi, dengan berbagai macam tantangan," pungkas Tiko. *** Lisa AF

Baca berita menarik lainnya, hanya tinggal klik Beranda dibawah ini

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved