Pihak Swasta Mulai Macul di IKN September 2023

Penajam Paser Utara, Info Breaking News - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan pembangunan infrastruktur pendukung di wilayah IKN oleh pihak swasta akan dimulai September 2023. Sejauh ini, investasi yang sudah masuk dari swasta ke IKN bernilai sekitar Rp 10 triliun.

"Insyaallah dalam satu bulan ke depan kita akan melihat pihak-pihak dari swasta, dalam bahasa sederhananya mulai macul. Itu yang kita tunggu, jadi tidak hanya teken-teken, tetapi mulai macul di lapangan," katanya, Kamis (17/8/2023).

Infrastuktur pendukung yang akan dibangun nantinya adalah berupa taman, fasilitas pendidikan dan kesehatan, hingga sarana hiburan seperti pusat perbelanjaan.

"Insyaallah tahun depan kita tidak hanya melihat bangunan-bangunan fisik milik pemerintah, tetapi juga ada tamannya, beberapa fasilitas kesehatan, pendidikan, mall, dan sebagainya yang memang diinisiasi oleh pihak swasta nasional kita," jelas Bambang.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan progres pembangunan IKN kini telah mencapai 30 persen.

Ia menyebut ada sejumlah infrastruktur dengan progres pembangunan yang cukup tinggi. Salah satunya adalah Bendungan Sepaku Semoi yang ditargetkan selesai pada akhir 2024.

"Progresnya sekarang ini secara umum ada yang sudah mulai dan ada yang sudah jadi, ini sekitar 30%," kata Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Selain itu, sebanyak 47 tower untuk tempat tinggal aparatur sipil negara (ASN) dan TNI-Polri juga akan dibangun mulai September 2023. Ditargetkan sebanyak 12 tower akan selesai dibangun pada Juli 2024.

Tak hanya itu, beberapa infrastruktur seperti istana negara, empat gedung kementerian koordinator, serta jalan tol yang menghubungkan Balikpapan ke IKN juga mendapat prioritas pembangunan.

Basuki menjelaskan sejak 2022 hingga 2024, pemerintah telah menggelontorkan anggaran Rp 65,568 triliun untuk pembangunan IKN. Jumlah tersebut terdiri dari Rp 5,246 triliun pada 2022, Rp 26,672 triliun pada 2023, dan Rp 35,376 triliun pada 2024 mendatang. ***Eka Wijaya

Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.