Ribuan Penumpang Terdampar di Bandara Akibat Gangguan Sistem Penerbangan di Inggris

Jakarta, Info Breaking News - Ratusan penumpang di seluruh dunia gagal terbang dan terpaksa akibat gangguan pada data penerbangan Inggris.

Layanan Lalu Lintas Udara Nasional (NATS) seperti dilaporkan BBC, Kamis (31/8/2023) mengatakan gangguan tersebut menyebabkan rencana penerbangan tidak dapat diproses oleh sistem.

Para penumpang pun telah diperingatkan untuk mengantisipasi gangguan yang akan terus terjadi.

Tidak sedikit penumpang yang mengaku mereka terpaksa harus tidur di bandara akibat gagal terbang.

Seorang penumpang bahkan menyebut ia dan anak-anaknya yang masih kecil harus tidur di lantai bandara setelah penerbangan mereka dihentikan.

Terkait gangguan ini, NATS sebelumnya memastikan tidak ada tanda-tanda serangan siber. Insiden tersebut pun akan diselidiki oleh Otoritas Penerbangan Sipil (CAA).

"Investigasi awal terhadap masalah ini menunjukkan bahwa masalah tersebut berkaitan dengan beberapa data penerbangan yang kami terima," kata Kepala eksekutif NATS, Martin Rolfe.

"Sistem kami, baik primer maupun cadangan, merespons dengan menangguhkan pemrosesan otomatis untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan informasi terkait keselamatan yang disampaikan kepada pengontrol lalu lintas udara atau berdampak pada sistem lalu lintas udara lainnya," tambahnya.

Rolfe menyebut masalah ini sangat jarang terjadi. Dia pun menegaskan situasi seperti ini tidak akan terjadi lagi.

"Jadi kami telah menyiapkan prosedur untuk memastikan jika hal ini terjadi lagi, kami dapat menyelesaikannya dengan sangat cepat," katanya.

Ketika ditanya tentang laporan bahwa rencana penerbangan yang diajukan oleh maskapai penerbangan Prancis mungkin menjadi penyebab masalah ini, Rolfe mengatakan enggan berspekulasi pada saat ini.

Dia mengatakan NATS bekerja sama dengan CCA untuk memberikan laporan awal kepada Menteri Transportasi dan kesimpulan laporan tersebut akan dipublikasikan.

Departemen Transportasi mengatakan telah menyetujui penerbangan malam ke semua bandara Inggris yang diaturnya untuk mengurangi penumpukan penerbangan di Inggris. ***Jeremy Foster

Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.