Headlines News :
Home » » KPAI Desak Oknum Polisi yang Tembak Gas Air Mata ke Lingkungan Sekolah Ditindak Tegas

KPAI Desak Oknum Polisi yang Tembak Gas Air Mata ke Lingkungan Sekolah Ditindak Tegas

Written By Info Breaking News on Jumat, 08 September 2023 | 10.15


Jakarta, Info Breaking News
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Polri menindak tegas anggotanya yang menembakan gas air mata ke lingkungan SD dan SMP di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (7/9/2023).

Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono menilai aksi tersebut merupakan bentuk kekerasan terhadap anak. Untuk itu, anggota kepolisian yang menembakkan gas air mata harus ditindak tegas.


"Oknum yang kemudian terlibat, yang menyalahi protap (prosedur tetap) penertiban dalam pengamanan, saya kira perlu ditindak berdasarkan hukum yang berlaku di kepolisian karena ini sesuatu hal yang dapat mengganggu keamanan anak, dan ini merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap anak," tegas Aris, Jumat (8/9/2023).


Aris menekankan penembakan gas air mata ke lingkungan sekolah tak hanya berakibat fatal bagi kesehatan, tetapi juga menimbulkan trauma para siswa. Ia pun meminta Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemprov Kepri agar segera bertanggung jawab memulihkan kesehatan dan mental para siswa. 


"Kepolisian dalam hal ini Polda Kepulauan Riau bertanggung jawab dan juga pemda bagaimana memulihkan anak ini dari trauma," katanya.


KPAI mengaku sangat menyayangkan tindakan anggota kepolisian yang sembarangan menembakkan gas air mata ke arah lingkungan sekolah SD dan SMP. Apalagi, penembakan gas air mata itu terjadi saat para siswa tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. 


"Ada anak-anak yang sedang belajar, sehingga anak-anak di sana menjadi korban. Kita lihat di video yang sudah viral ke mana-mana, anak-anak jadi akhirnya harus ketakutan lari ke sana ke mari, di pegunungan-pegunungan atau di kawasan sekitar sekolah yang tentunya ini membuat situasi yang akan menimbulkan trauma yang luar biasa. Ini tidak dibenarkan dalam perspektif perlindungan anak," tegasnya.


Diketahui, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Ditpam Badan Pengusahaan (BP) Batam terlibat bentrok dengan warga Pulau Rempang, Batam Kamis (7/9/2023). Bentrokan dipicu pemasangan patok sebagai langkah untuk merelokasi warga Rempang. Kericuhan semakin meluas saat polisi mulai menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.


Tembakan gas air mata juga berdampak kepada anak-anak yang tengah bersekolah di dekat lokasi bentrokan. Suara tembakan yang berulang-ulang membuat para siswa panik dan berupaya menyelamatkan diri.


Sebagian di antara mereka bahkan sampai pingsan dan harus dibopong karena tak kuat menghirup gas air mata yang masuk ke dalam ruang kelas. ***Marwan Hidayat


Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved