Jakarta, Info Breaking News - Polda Metro Jaya enggan banyak berkomentar dalam menanggapi komentar Ketua KPK Firli Bahuri yang merasa asing saat diperiksa di Bareskrim sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Soal itu bisa ditanyakan langsung ke beliau,” ucap Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Ade meyakinkan pihaknya akan berlaku profesional dalam menangani kasus ini, termasuk di antaranya saat memeriksa Firli.
“Kami menjamin penyidik profesional dan transparan dalam proses penyidikan,” tutur Ade.
Diketahui, Firli Bahuri sudah dua kali menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, yakni pada Selasa (24/10/2023) dan Kamis (16/11/2023).
Sehari sebelum diperiksa, Firli mengaku tak sempat tidur lantaran harus mengurus operasi tangkap tangan (OTT) Pj Bupati Sorong. Ia pun menganggap situasi pemeriksaannya abnormal.
"Terutama di situasi yang saya anggap situasi abnormal yang tidak bisa saya jelaskan saat ini. Apalagi sehari sebelumnya saya tidak tidur karena menangani tindak pidana korupsi terkait penjabat Bupati Sorong," kata Firli dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/11).
Lebih lanjut, ia merasa asing dengan Mabes Polri meski telah puluhan tahun bertugas sebagai anggota kepolisian.
"Saya tentu bertanya 40 tahun mengabdi di lembaga Polri, tapi kemarin saya harus bertanya, apa benar saya pernah mengabdi di sana? Dan mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya," ungkapnya.
"Itulah yang bergejolak di batin saya saat 16 November 2023. Saya bermaksud menyampaikan perasaan ketidakadilan itu ada, dirasakan. Dan benar adanya," tandasnya. ***Abdul Rahman
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !