Balararaja, Info Breaking News - Agar bisa terwujud hidup sehat dan panjang umur, sebaiknya harus memahami bahwa Tubuh kita dijalankan oleh banyak sistem yang juga merupakan kinerja setiap organ-organnya.Salah satu sistem terpenting pada tubuh kita ialah sistem ekskresi. Lalu apa yang disebut dengan sistem ekskresi, bagaimana cara kerja, dan fungsinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Sistem Ekskresi?
Sistem ekskresi adalah sistem yang bekerja untuk mengelola zat-zat sisa metabolisme dan racun dalam tubuh, serta mengeluarkannya dari organisme.
Pentingnya sistem ini karena zat sisa dan racun tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika tidak dikeluarkan dari tubuh.
Sisa zat atau racun yang dimaksud bisa berupa gas, cairan, atau bentuk lainnya. Sistem berjalan yang dimaksud seperti residu berupa urine yang dikeluarkan oleh ginjal, keringat yang dikeluarkan melalui kulit, empedu yang dikeluarkan oleh hati, dan CO2 yang dikeluarkan melalui paru-paru.
Nah, untuk membahas lebih jauh, berikut adalah beberapa organ-organ penting yang bekerja pada sistem ekskresi.
Organ-organ Penting pada Sistem Ekskresi
Berikut ini organ-organ yang berperan penting dalam menjalankan sistem ekskresi pada tubuh.
1. Hati
Hati merupakan organ yang sangat penting dalam pertahanan dan sistem kekebalan tubuh. Dalam sistem ekskresi, hati berfungsi dalam memecah beberapa senyawa yang bersifat racun.
Hati akan mengubah amonia menjadi urea. Selanjutnya, urea yang dihasilkan akan disalurkan melalui sistem urinaria ke ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Selain mengolah amonia, hati juga berperan untuk menyingkirkan zat-zat beracun dari darah, misalnya yang berasal dari konsumsi alkohol atau obat-obatan.
2. Ginjal
Organ penting dalam sistem ekskresi selanjutnya adalah ginjal. Ginjal berfungsi sebagai penyaring zat-zat sisa dari makanan, obat-obatan, dan racun yang terdapat dalam darah.
Selain itu, ginjal juga bertugas mengatur keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh. Jika tubuh mengalami kelebihan mineral atau garam, ginjal akan mengeluarkannya.
Proses ini melibatkan pengubahan zat-zat sisa metabolisme menjadi urine atau air seni. Urine kemudian mengalir melalui ureter ke kandung kemih, lalu dikeluarkan saat buang air kecil.
3. Usus dan Lambung
Usus dan lambung merupakan bagian dari sistem pencernaan yang memegang peranan utama dalam proses pemecahan makanan dan penyerapan nutrisi agar bisa diserap oleh tubuh.
Sisa-sisa makanan yang belum dicerna akan bergerak ke usus besar, di mana proses pemisahan cairan, zat-zat, dan materi makanan yang tidak dicerna terjadi. Hal ini membentuk feses yang kemudian dikeluarkan melalui anus saat buang air besar (BAB).
4. Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai bagian dari sistem pernapasan, dan juga berperan dalam sistem ekskresi.
Saat melakukan proses pernapasan, udara akan melewati bronkiolus dan berakhir di alveolus, di mana terjadi pertukaran gas oksigen yang dihirup dengan karbon dioksida yang perlu dikeluarkan.
Karbon dioksida kemudian akan diangkut kembali dari seluruh tubuh ke paru-paru, di mana kemudian akan dibuang saat seseorang menghembuskan napas.
5. Kulit
Dalam sistem ekskresi, kulit berperan untuk mengeluarkan racun pada tubuh melalui keringat.
Di dalam kulit, keringat akan diproduksi melalui dua jenis kelenjar keringat yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin terhubung langsung dengan permukaan kulit dan bertanggung jawab untuk menghasilkan keringat encer yang tidak berbau.
Sementara itu, kelenjar apokrin, yang terdapat pada folikel rambut seperti di kulit kepala dan ketiak, menghasilkan keringat pekat yang mengandung lemak.
Kedua jenis kelenjar ini bekerja bersama untuk membantu tubuh membuang panas berlebih dan menjaga keseimbangan cairan tubuh secara efisien.
Gangguan dalam Sistem Ekskresi
Gangguan dalam sistem ekskresi perlu kamu ketahui demi menjaga kesehatan, karena jika salah satu organ dalam sistem ini mengalami malfungsi, penyakit-penyakit berbahaya bisa terjadi.
Berikut beberapa gangguan sistem ekskresi yang umum terjadi.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah penurunan kemampuan ginjal dalam menyaring produk limbah metabolisme dalam darah dan mengeluarkannya melalui urine.
Keadaan ini menyebabkan zat-zat beracun dan cairan yang berbahaya tetap berada di dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan konsekuensi yang fatal jika tidak ditangani.
Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan suatu kondisi di mana tingkat glukosa dalam darah meningkat, sehingga urine yang dihasilkan masih mengandung glukosa. Penyebab peningkatan glukosa darah ini disebabkan oleh kurangnya hormon insulin.
Albuminuria
Albuminuria adalah kondisi di mana terdapat protein dan albumin dalam urine. Keberadaan albuminuria menunjukkan adanya kerusakan pada organ filtrasi dalam darah.
Uremia
Uremia ditandai dengan urine yang sangat encer dan keluar dalam jumlah yang banyak. Gangguan ini terjadi karena nefron gagal melakukan proses reabsorpsi dengan baik.
Biang Keringat
Biang keringat merupakan suatu gangguan yang mempengaruhi organ kulit. Kondisi biang keringat terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat, yang menyebabkan kulit terlihat merah dan menimbulkan rasa gatal.
Asma
Asma adalah suatu kondisi yang umumnya mempengaruhi paru-paru. Kondisi asma sudah cukup dikenal oleh banyak orang.
Asma terjadi karena penyempitan saluran udara di paru-paru. Orang yang menderita asma sering mengalami kesulitan napas atau bahkan rasa sesak di dada.
Pneumonia
Pneumonia adalah salah satu gangguan pada sistem pernapasan di mana paru-paru berperan sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur di alveoli. Kondisi ini menyebabkan kesulitan bagi oksigen untuk masuk karena alveoli, tempat pertukaran gas, terisi cairan.
Liver
Penyakit hati (penyakit liver) adalah istilah yang merujuk pada segala gangguan yang terjadi pada hati sehingga menghambat fungsi normalnya.
Penyakit hati dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, kebiasaan minum alkohol yang berlebihan, dan penumpukan lemak dalam hati.
Untuk menjaga sistem ekskresi pada tubuh kita tetap berjalan baik, sebaiknya kita juga menerapkan pola hidup sehat.*** Nirina
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !