Palaran City, Info Breaking News - Mudah dan tidak menggunakan biaya apalagi dengan konsultasi yang bertele tele yang buntutnya bayaran biaya dan macam macam, ternyata untuk menjaga stamina dan kwalitas seksual bisa dengan mudah dan sederhana dilakukan oleh setiap orang ,yaitu dengan aktivitas jalan kaki 20 menit dengan langkah cepat terbukti memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Bahkan, dilansir dari Very Well, jalan kaki 20 menit setiap hari dengan cepat bisa mengurangi risiko kematian dini sebanyak 30 persen.
Studi yang dilakukan pada lebih dari 334.000 pria dan wanita di Eropa menunjukkan, penyebab kematian dua kali lebih banyak disebabkan karena gaya hidup kurang gerak. Dengan berjalan kaki 20 menit setiap hari,
Anda akan keluar dari kategori "tidak aktif". Lantas, apa saja manfaat jalan kaki 20 menit? Baca juga: 6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja? Sering Jalan Kaki Kurangi Risiko Kematian
Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat jalan kaki untuk kesehatan tubuh: 1. Meningkatkan kekuatan otot Jalan kaki 20 menit bisa membangun kekuatan otot yang biasanya didapatkan dengan berolahraga di pusat kebugaran atau gym.
1.Jalan kaki memperkuat otot-otot tubuh di bagian bawah, seperti pinggul, paha belakang, paha depan, dan betis. Manfaat ini penting lantaran bertambahnya usia kekuatan otot semakin berkurang.
Biasanya, untuk menjaga massa otot, seseorang melakukan angkat beban. Namun, jalan kaki juga berkontribusi terhadap pembebanan osteogenik, yaitu proses pembebanan tulang untuk merangsang pertumbuhan massa otot.
2. Meningkatkan metabolisme tubuh Jalan kaki akan mengeluarkan energi yang dapat membantu membakar kalori dan meningkatan metabolisme tubuh. Tak hanya meningkatkan metabolisme, jalan kaki juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional. Pasalnya, jalan kaki akan merangsang pelepasan hormon endorfin yang memberikan rasa bahagia.
3. Menjaga kesehatan jantung Jalan kaki adalah aktivitas paling sederhana yang mampu menjaga kesehatan jantung. Dilansir dari Think Health, dua penelitian jangka panjang di Harvard menemukan bahwa berjalan kaki 20 menit setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 30 persen. Tak perlu dilakukan setiap hari, manfaat tersebut dapat diperoleh dengan berjalan kaki 20 menit sehari selama 5 kali dalam seminggu. Baca juga: Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli
4. Menurunkan berat badan Jalan kaki yang dikombinasikan dengan pengaturan pola makan, sangat efektif untuk membantu menurunkan berat badan. Jalan kaki membantu mengurangi lemak visceral atau lemak perut yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
5. Meningkatkan daya ingat Penelitian yang diterbitkan dalam The Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan, hippocampus atau bagian otak yang merupakan kunci memori, dapat berkembang saat Anda berjalan kaki secara teratur. Diketahui, hippocampus mulai menyusut seiring bertambahnya usia, biasanya sekitar usi 55 atau 60 tahun. Jalan kaki setidaknya 3 kali dalam seminggu yang dilakukan selama satu tahun menunjukkan bahwa hippocampus meningkat sekitar dua persen. Baca juga: Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?
6. Meningkatkan suasana hati Olahraga membantu tubuh melepaskan endorfin yang secara instan meningkatkan suasana hati. Hormon ini akan memicu perasaan positif dalam tubuh. Jika dilakukan secara rutin, jalan kaki dapat membantu meringankan stres, kecemasan, dan meredakan depresi tingkat sedang. Studi yang dilakukan oleh California State University menemukan, semakin banyak orang berjalan kaki, semakin baik suasana hati mereka.
7. Meningkatkan kualitas tidur Jalan kaki dapat meningkatkan efek hormon tidur alami seperti melatonin. Hormon ini membantu Anda tertidur lebih cepat dan nyenyak. Peneliti di Fakultas Kedokteran Harvard University menemukan, mereka yang berolahraga 20-30 menit setiap dua hari sekali dapat tertidur 50 persen lebih cepat. Kualitas tidur mereka juga meningkat 1 jam lebih lama.
Dan yang paling cepat dirasakan jika rutin berjalan kaki setiap pagi atau sore sekiar 30 menit akan sangat membantu menjaga libido seksual yang tetap stabil tanpa harus menggunakan obat obatan semacam Viagra dan lainnya yang sangat berdampak buruk terhadap kaum laki.
Persoalnya adalah rasa malam atau watak kemalasan yang sulit diobati karena hanya melalui diri sendirfi rasa malas bisa menjadi semangat penuh gairah. *** Emilisa
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !