Mbah Gombel Dan Mandraguna Saktinya

Mbah Gombel Saat berbincang dengan sejumlah jurnalis di Padepokannya

Ambarawa, Info Breaking News - Adalah hal yang biasa jika melihat bangunan rumah besar seperti istana, luas dan modern milik para orang sukses yang kaya tajir dikota besar seperti Jakarta atau kota besar lainnya. 

Begitu juga dengan orang yang berpendidikan tinggi lulusan Universitas yang kemudian menjadi sukses dan memiliki aset serba ada, juga merupakan hal biasa karena sudah terlalu banyak yang begitu. 

Namun jika mata kita mendadak menemukan sebuah rumah besar dengan bangunannya yang modern diatas areal tanah yang luas tertata, berada di ujung sebuah Desa terpencil dimana terdapat sebuah Padepokan milik Mbah Gombel, seorang musafir yang dulunya sangat miskin dari kaum Dhuafa, bahkan pernah mengalami hidup sangat prihatin berjalan kaki selama Sembilan (9) tahun menapaki dan singgah keberbagai Makam keramat Waliyullah dalam perjalanan Spritual batinnya, sambil berpuasa terus menerus dan hanya berbuka sekedar makan yang didapatkan dari entah berantah itu, kemudian hingga sampai dititik menjulangnya menjadi seorang tokoh Spritual ternama yang banyak dikenal secara dekat  kalangan pejabat elit hingga lapisan paling bawah. 

Gubuk derita Yang Kini Menjelma Jadi Istana Mbah Gombel

Salahsatu rumah tinggal kebanggaan Mbah Gombel di ujung Desa Batangan, Karang Gede, Kabupaten Semarang itu, yang sejatinya bernama Fauzan, dan kini dikenal dengan nama Spritualnya sebagai Hambali Muda, karena sesungguhnya masih berusia 46 tahun, berambut panjang sebatas pinggang, memiliki sorot mata tajam seakan penuh rasa asihan, dikenal sebagai seorang Santri yang memiliki pengetahuan akidah ajaran Islam dan sangat mumpuni membaca Al Quran secara fasih,

Berada diatas areal tanah yang luas dan berdiri rumah mewah bertingkat, dengan fasilitas Mesjid dan Mushola, sekaligus juga sejumlah kamar tempat tinggal para Santri yang merupakan mantan orang dengan gangguan jiwa karena stres berat akibat utang atau narkoba atau ditinggal orang yang dicintainya, sehingga putus asa nyaris gila dan terlantar dijalanan tanpa orang lain apalagi pihak Pemerintah peduli.

Orang orang seperti itulah yang dibina dan diberi tempat tinggal dan makanan cukup berlimpah sekaligus dengan aktivitas seharian dari mulai ngaji, sholat hingga beraktivitas memelihara ternak Kambing, lalu kotoran Kambing itulah yang diolah menjadi pupuk organik lalu dipasarkan secara meluas, selain sejumlah bisnis mandiri seperti sejumlah Suplemen Herbal juga menjadi waarna bisnis Mbah Gombel yang kini beredar luas.

Bersandar disalah satu Mobil Putih kesukaannya

Padepokan Mbah Gombel yang berada diujung Desa terpencil itu malahan menjadi tujuan berkunjung kalangan pejabat dari semua lapisan,meminta petunjuk dan bantuan secara Spritual yang mandarguna darinya.

Belum tentu orang kaya dikota besar punya perhatian dan perduli dengan kaum Dhuafa apalagi kepara Musafir yang terlunta lunta hidupnya. Orang orang seperti itulah yang menjadi fokus Mbah Gombel untuk dibina, dipulihkan lalu diberdayakan menjadi manusia setia dan istiqomah.

Dan dasyatnya lagi ketika mata memandangi sejumlah mobil mewah seperti Lexus, Land Cruiser, Halpard, Pajero Sport terbaru dan jenis lainnya terparkir di Garasi Padepokan menjadi bukti seakan Tuhan ingin menunjukkan kepada ummatnya bahwa seorang hambanya seperti Mbah Gombel yang dulu sangat terhina dan terlantar tanpa pendidikan tinggi itu, mampu menjadi seorang yang tajir di Desa terpencil dan dipandang dihormati oleh masyarakat sekitar.

Seringnya berdatangan para tamu Mbah Gombel dari kalangan pejabat maupun para pengusaha yang sedang bermasalah, merupakan pemandangan yang biasa, walau meraka merasa takjub ketika melintasi jalan yang panjang berliku kondisi Desa yang hidup sederhana, namun akhirnya tiba dirumah besar nan mewah dan sejuk.

Bersama KH.Agil Siradj, Ketua PBNU

Ternyata Mbah Gombel meupakan tim sukses dari sejumlah kepala daerah yang kini bertahta, dan Mbah Gombel pintar juga menyikapi Kaos kampanya seperti musim Pilpres dan Pilkada itu menjadi merupakan salah satu lahan bisnis musimannya, tetapi justru nilai orderannya sangat fantatis, menjadikan nya mampu memiliki aset berhraga dan sejumlah mobil mewah itu. Tapi yang paling bernilai dari semuanya adalah ketika dirinya mampu memberikan makan dan tempat layak bagi para kaum Dhuafa Musafir yang tidak tersentuh oleh pihak Pemerintah Pusat maupun daerah itu.

"Cukuplah hanya saya saja yang mengalami kehiduipan pahit sengsara parah, kini Allah SWT memberikan kesempatan untuk saya bisa berarti dan berdampak positip bagi orang lain, Itu sudah lebih dari segalanya, Saya adalah orang pertama yang paling bahagia jika seorang bisa sembuh menjadi waras dan sehat kembali jiwanya, apalagi menjadi berarti bagi orang lainnya. Kalau soal janji manis sejumlah orang yang minta bantuan kesini, lalu setelah suikses menjabat menjadi lupa diri, itu adalah hal yang biasa dan tidak pernah saya mau pikirin." Ucap Mbah Gombel , Kamis, (5/6/2025) saat berbincang intim dengan Emil F Simatupang, jurnalis senior yang juga merupakan Ketua Forum Wartawan Mahkamah Agung RI, yang juga merupakan CEO Media Digital Breaking News.com, di pelataran Makam Waliyulah Nyai Thowila, Bawen Kab.Semarang, jawa Tengah.

Liputan Khusus Biro Jawa tengah: Kuswanto