Headlines News :
Home » » Ada Dugaan Kejahatan Yang Membuat Heboh Keracunan Massal Makanan BGN

Ada Dugaan Kejahatan Yang Membuat Heboh Keracunan Massal Makanan BGN

Written By Info Breaking News on Sabtu, 27 September 2025 | 09.29


Jakarta,
info Breaking News
– Heboh keracunan massal akibat makanan produk Makanan bergizi diberbagai daerah yang dinilai oleh publik akibat cara memasak sayuran terlalu cepat atau bahan saus kadaluarsa bahkan dugaan sabotase dari segelintir orang yang sejak awal tidak suka dengan program nasional Presiden Prabowo, atau mungkin dari perbuatan sejumlah pihak yang kjecewa karena tidak mendapatkan proyek dapur atau mitra lainnya.

Namun apapun itu telah membuat gusar dan berang Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang secara tegas menyatakan, BGN tidak segan memidanakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang lalai sehingga menyebabkan keracunan. 

Nanik mencontohkan, ada dua SPPG di Kabupaten Bandung Barat yang sudah ditutup dan sedang diinvestigasi karena MBG yang merek sajikan menyebabkan keracunan. “SPPG ini sudah dinonaktifkan. 

Kalau nanti terbukti ada unsur pidana, misalnya dari sampel makanan ditemukan zat tertentu, maka akan dipidanakan. Kami serius menangani ini,” kata Nanik di Cibubur, Jakarta, Sabtu,  (25/9/2025) dihadapan sejumlah media.

Nanik menegaskan, BGN memandang setiap kasus keracunan sebagai kejadian luar biasa sehingga bakal mengambil tindakan tegas kepada SPPG yang lalai. “Satu nyawa pun itu adalah KLB (kejadian luar biasa) bagi kami. 

Di Bandung Barat sudah terjadi, dan mudah-mudahan tidak terjadi di tempat lain. Kami sangat concern untuk melakukan perbaikan,” kata dia.

Sesuai aturan BGN, makanan yang sudah matang maksimal harus dikonsumsi dalam waktu enam jam. Namun, di Bandung Barat, ditemukan makanan dimasak sejak pagi dan baru disantap lebih dari enam jam kemudian. 

“Ini jelas kesalahan SOP. Kalau chef yang bersertifikasi, dia paham bahwa makanan tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Mungkin mereka terbiasa di rumah, makanan bisa dipanaskan ulang,” kata Nanik.

“Tapi dalam program ini tidak ada pemanasan ulang, jadi risikonya tinggi,” imbuh dia. Nanik menambahkan, investigasi dilakukan bersama Kepolisian, BPOM, serta Dinas Kesehatan. Pemerintah tidak ingin kasus serupa terulang, mengingat program MBG merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia menuju generasi emas.

“Ini program Pak Prabowo demi cintanya pada anak-anak Indonesia. Sedih rasanya lihat anak-anak jadi korban. Kami tidak main-main, semua pihak yang lalai akan kami tindak,” kata Nanik.

Penulis : Lisa Afrida Fachriany.

Editor : Armen Foster

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved