Headlines News :
Home » » Lamaran Kerja Online Lebih Disukai Masyarakat

Lamaran Kerja Online Lebih Disukai Masyarakat

Written By Unknown on Senin, 21 Oktober 2013 | 12.20

Jakarta, indobreakingnews  - Ajang bursa lapangan kerja (job fair) kerap dijadikan pilihan sebagian besar para lulusan sekolah atau kuliah untuk mencari lowongan pekerjaan. Umumnya, di ajang bursa lowongan kerja terdapat beragam perusahaan yang berpartisipasi, juga berbagai pilihan lowongan pekerjaan. Namun, cara ini dinilai tidak efektif.
Managing Director JobsDB.com Ariadi Anaya mengatakan, ajang job fair konvensional, yang mekanismenya pelamar pekerjaan datang beramai-ramai ke lokasi kemudian berebutan lowongan pekerjaan, dinilai tidak efektif dan membuang waktu.
"Job fair seperti itu tidak efektif. Maksimum acara berlangsung tiga hari, dari pukul 09.00 hingga 15.00. Lalu perusahaan harus mengirim perwakilan ke lokasi job fair. Ini membuang waktu semua orang," ujar Ariadi saat ditemui di peluncuran "The Passport" di Jakarta, Kamis (10/10).
Ariadi menambahkan, kerap kali terjadi asumsi yang salah mengenai pencari kerja yang datang ke lokasi job fair. Mereka mengira, dengan cara seperti itu, lamaran mereka akan cepat diproses. "Salah besar asumsi seperti itu. Offline itu menunggu dulu, ada proses manual yang panjang, tidak seperti online," tambahnya.
Mekanisme offline job fair (konvensional) berbeda dengan online job fair. Untuk mekanisme job fair online, perusahaan dan pencari kerja dapat mengakses bersamaan. Ketika perusahaan mengiklankan lowongan kerja, di saat yang sama, pencari pekerjaan pun dapat cepat mengetahui lowongan yang tersedia dan kemudian memilih untuk melamar kerja atau tidak.
"Teknologi yang sudah semakin maju serta akses internet yang semakin baik seharusnya membuat para fresh graduates meninggalkan job fair cara konvensional, karena online lebih nyaman, aman, dan tidak dipungut biaya," tambah Ariadi.
Selan itu, online job fair tidak hanya sebagai perantara perusahaan dan pelamar pekerjaan yang mencari karier, namun juga memberikan edukasi seperti yang dihadirkan program "The Passport" dari Telkomsel dan jobsDB.
"Kami mengedukasi cara mengembangkan karier, beri informasi tips dunia kerja, serta info beasiswa. Kami menyalurkan informasi pekerjaan dan beasiswa ke audiens yang cukup besar dan tepat sasaran, kepada talenta muda yang ingin maju," tutur Ariadi.
"The Passport" merupakan program Telkomsel dan jobsDB sebagai fasilitas pengguna Telkomsel, khususnya generasi muda untuk menemukan peluang dalam menapaki karier.***Yana Achbarie
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved