Headlines News :
Home » » Rakernas Ikahi Rawan Korupsi

Rakernas Ikahi Rawan Korupsi

Written By Unknown on Senin, 21 Oktober 2013 | 11.10


Bali, infobreakingnmews  - Ribuan hakim di Indonesia akan menggelar hajat rapat kerja nasional (rakernas) di Bali, pekan depan. Setiap hakim ditariki iuran sumbangan untuk mensukseskan perhelatan akbar itu. Komisi Yudisial (KY) mewanti-wanti, iuran ini rawan korupsi!


Rakernas Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) ke-17 ini akan digelar pada 27-29 Oktober 2013 di Kuta Paradiso Hotel, Bali. Ikahi merupakan organisasi tunggal hakim di Indonesia.

Berdasarkan berkas yang didapat infobreakingnews.com, Senin (21/10/2013), hakim pengadilan agama se- Nusa Tenggara Barat-Bali ditarik iuran Rp 350 ribu untuk hakim tinggi dan Rp 225 ribu untuk hakim tingkat pertama.

Dari jumlah itu, Rp 22,5 juta disetorkan ke Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar, Rp 9,6 juta untuk menyewa mobil Toyota Alphard dan biaya tamu Rp 10,9 juta.

"Ini baru satu pengadilan, saya tidak tahu apakah pengadilan umum, PTUN dan militer juga ditarik hal serupa," bisik seorang hakim yang meminta identitasnya ditutup rapat-rapat.

Soal iuran ini, KY mewanti-wanti sebab iuran ini rawan terjadi korupsi. Hal ini berkaca pada kasus Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Pangkalan Bun Nuril Huda yang memalak pengacara setempat. Dengan dalih untuk biaya ceremony peresmian gedung Tipikor, Nuril Huda meminta sejumlah uang kepada pihak yang berperkara. Sayangnya, Nuril tidak dipecat atas perbuatannya tersebut.

"Kalau ada pungutan-pungutan seperti dikhawatirkan yang dipungut pun cari dari dana dari pihak yangberperkara. Disitu terbuka peluang untuk pelanggaran kode etik, bahkan mengarah ke tindak pidana," kata komisioner KY, Imam Anshori Saleh.***Dewa Putu Sarwada
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved