1. Evelyn Mase
Nelson Mandela menikahi Evelyn Mase tiga tahun setelah tiba di Johannesburg, atau bulan Oktober 1944. Mandela kala itu berusia 26 tahun, sedangkan Evelyn berusia 22 tahun. Pernikahan mereka hanya berlangsung selama 13 tahun. Mase memiliki empat putra, yakni Madiba Thembekile Mandela, Makaziwe Mandela, Makgatho Mandela, dan Makaziwe Mandela.
Mase bekerja sebagai perawat. Gajinya menjadi penopang hidup selama pernikahan mereka. Sementara Nelson Mandela masih kuliah di fakultas hukum. Anak kedua pasangan Mandela-Mase yang meninggal pada usia sembilan bulan mempengaruhi kehidupan keduanya. Evelyn semakin menekuni agama, sedangkan Mandela semakin politis.
2. Winnie Mandela
Percintaan Mandela dengan Winnie tumbuh selama pengadilan dengan dakwaan pengkhianatan. Winnie bertemu Nelson Mandela yang kala itu menjadi pemimpin Kongres Nasional Afrika, organisasi yang bertujuan untuk mengakhiri sistem apartheid. Winnie adalah pekerja sosial, dan 16 tahun lebih muda dibandingkan Mandela. “Satu hari Nelson menarik saya dan mengatakan ada penjahit, dan coba kamu ke sana dan dia tengah membuat baju pengantin," begitu tulisan Winnie dalam memoar tahun 1984, Part of My Soul Went with Him.
Pasangan ini menikah pada Juni 1958. Mereka memiliki dua anak, bernama Zenani -yang saat ini duta besar untuk Argentina- dan Zindzi. Pasangan ini berpisah sebelum Mandela menjadi presiden di tengah perbedaan pandangan politik dan laporan bahwa ia menyeleweng. Proses perceraian berlangsung 4 tahun. Pada Maret 1996, pengadilan meresmikan perceraian mereka, mengakhiri pernikahan selama 38 tahun yang selamat dari hari-hari paling gelap apartheid, runtuh karena tuduhan pezinahan.
3. Graca Machel
![]() |
Ia adalah janda pemimpin kemerdekaan Mozambik dan Presiden Samora Machel yang meninggal dalam kecelakaan pesawat tahun 1986 -kecelakaan yang diduga didalangi rezim apartheid Afrika Selatan-. Namun tuduhan ini masih terus diselidiki.
Graca tak kenal lelah menjaga Mandela, termasuk saat dirawat di rumah sakit pada tanggal 8 Juni. Perempuan itu termasuk sedikit dari keluarga besar Mandela yang memilih diam, menjaga martabat, di tengah perselisihan klan Mandela.
Graca Machel, yang memberi kebahagiaan dan cinta di masa tuanya. *** Putri Emilia
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !