![]() |
Roy Sparringga bersama Isteri |
Jakarta, infobreakingnews - Terhitung sejak hari ini, 6 Desember 2013, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) punya bos baru bernama Dr. Ir. Roy Alexander Sparringa, M.App.Sc atau yang lebih dikenal dengan nama Roy Sparringa. Roy menggantikan Kepala Badan POM sebelumnya, Dra Lucky S Slamet, MSc, yang sudah masuk masa pensiun.
Roy bukanlah orang baru di BPOM. Ia bergabung sejak badan ini mulai dibentuk pada tahun 2001, dengan jabatan awal sebagai Kasubdit Surveilan dan Penanggulan Keamanan Pangan.
Pada tahun 2007, Roy dipromosikan sebagai Asisten Deputi Bidang Perkembangan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Kementerian Riset dan Teknologi. Sempat berkarir di Kemenristek selama tiga tahun, sejak 13 Agustus 2010, Roy kembali mengabdi di Badan POM sebagai Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya. Kini Roy resmi dilantik menjadi orang nomor satu di Badan POM.
setelah dilantik Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH. Dalam pelantikan tersebut, tak lupa Nafsiah memberi pesan pada kepala BPOM yang baru itu.
"Anda harus jujur dan terus menjalin kerjasama sampai Anda turun. Anda harus bertekad, sejak zaman ibu Lucky, sampai saya berhenti sampai saya mati tetap mempunyai harga diri," kata Nafisah di kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2013).
"Ingat kau Sparingga, kau jangan bikin macam-macam," lanjut Nafsiah dengan nada bergurau dan langsung disambut gerai tawa hadirin.
Lebih lanjut, Nafsiah mengatakan dirinya yakin Roy sudah tahu visi dan misi Badan POM. Namun, ada hal yang harus dibedakan ketika dulu ia menjadi Deputi Pengawas Badan POM dengan saat ini ketika ia menjadi pimpinan.
"Kita harus sadari kepemimpinan itu suatu kehormatan sekaligus tanggung jawab yang harus dipilih dan untuk membuat pilihan kadang tak menyenangkan," ujar Nafsiah.
Ia pun meminta Roy untuk segera menentukan dan mendalami tugas pokok dan fungsi sasaran serta target indikator. Roy juga diharap bisa mengawal seluruh program secara optimal melalui peningkatan program pengawasan obat dan makanan serta pemberdayaan masyarakat.
Misalnya intensifikasi pemberantasan obat dan makanan ilegal, intensifikasi pengawasan pangan fortifikasi nasional, program food safety masuk desa serta program pasar aman dari bahan berbahaya. Oleh karena itu diperlukan kerjasama lintas instansi dan lintas sektor.
"Jabatan yang dipercayakan kepada saudara adalah amanah karena itu berilah yang terbaik pada negara dan masyarakat," pungkas Nafsiah.ngkatkan kinerja kami, SDM kami, regulary system kami," tutur Dr. Ir. Roy Alexander Sparringa, M.App.Sc, saat ditemui di kantornya, Gedung Badan POM, Jl. Percetakan Negara No 23, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Menurut Roy, program jangka pendek yang akan dilakukan Badan POM di bawah kepemimpinannya adalah menggalang kemitraan dengan lintas sektor, dan lebih banyak mendengar masukan dari berbagai kalangan. Dengan cara ini, diharapkan akan ada terobosan baru dalam menjamin keamanan pangan dan obat yang beredar di masyarakat.
Roy lahir di Sidoarjo pada 1 Mei 1962. Adik Daniel Sparingga, Staf Khusus Presiden SBY bidang Komunikasi Politik, dan adik Helen Sparingga, penyanyi era tahun 80-an ini, menghabiskan masa kecilnya di Porong, Jawa Timur, jauh dari orang tuanya yang saat itu bertugas di Jakarta.***Any Josephine.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !