Caleg Perempuan Harus Dimenangkan

Jakarta, infobreakingnews  - Para calon anggota legislatif (caleg) perempuan yang maju di pemilu legislatif 2014 diharapkan untuk harus lebih memahami isu-isu publik. Terutama isu perempuan dan anak.

"Kewajiban kita, para caleg perempuan adalah paham isu-isu publik. Ini mutlak dikuasai. Tanpa paham isu-isu publik, pemilih tidak akan melirik apalagi memilih kita," ujar Caleg DPD RI dari DKI Jakarta, Fahira Idris, di Jakarta, Minggu (30/3).

Caleg perempuan juga wajib paham isu-isu publik yang lebih luas terutama terkait pendidikan, kesehatan, jaminan sosial. Termasuk, isu-isu yang lebih spesifik misalnya isu tenaga kerja wanita atau kesehatan reproduksi.

"Sebenarnya, hampir semua isu publik selalu berkaitan perempuan dan anak. Kita sebagai caleg perempuan harus lebih paham. Setelah paham dianalisa, dicari solusinyanya, kemudian diurai menjadi program-program aksi," ujar Fahira, perempuan yang juga dikenal sebagai aktivis sosial itu.

Mengenai keterwakilan perempuan di Parlemen, terutama di DPD RI, menurut Fahira, persentasenya masih sangat kecil. Saat ini jumlah anggota DPD perempuan hanya 34 orang atau sekitar 27,27 persen. Sementara laki-laki 98 orang atau 72,73 persen.

Sementara dari DCT DPD Pemilu 2014, dari 945 orang telah dinyatakan lolos verifikasi, hanya 119 orang perempuan atau hanya 13 persen.***Candra Wibawanti.