Proses Persidangan Andi Yang Mengundang Rasa Simpati

Jakarta, infobreakingnews -  Sejak awal penyidikan dimulai, sikap Andi sudah menunjukkan patuh terhadap hukum dan tidak banyak cing-cong seperti mantan separtainya Anas Urbaningrung yang banyak menyerang aparat bahkan pemerintah SBY.

Sikap Andi yang bahkan sudah berulangkali mempersiapkan kopor pakaian yang dipersiapkan dari rumah menuju Rutan KPK itu menjadi berbeda bagaikan langit dan bumi dengan sikap tersangka lainnya yang berurusan dengan KPK.

Hal ini membuat masyarakat bahkan majelis hakim menaruh rasa simpati pada Andi, bahkan sikap KPK pun terlihat nyaman melayani kolega Andi kapanpun akan melakukan kunjungan tahanan terhadap Andi. Tidak hanya itu, KPK juga memberikan kesempatan buat Andi yang banyak melahirkan tulisan artikel berbobot dari dalam terali besi rutan KPK.

Hari ini dengan segala ke ikhlasan hati Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng siap menjalani sidang perdana siang ini. Andi sudah membaca surat dakwaan dari jaksa penuntut umum KPK.

"Pak Andi sangat siap lahir batin untuk persidangan ini karena disinilah tempatnya dia membuktikan dirinya tidak bersalah," kata anggota tim pengacara Andi, Harry Ponto, Senin (10/3/2014).

Menurut Harry perkara terkait kliennya sangat dipaksakan. Sebab Andi disangka memperkaya diri melalui adiknya Choel Mallarangeng.

"Tapi tidak ditunjukkan kapan dan dimana Pak Andi menerima uang tersebut dari Choel," ujar Harry. 

Dia juga mempertanyakan dasar dakwaan jaksa yang menyebut Choel meminta jatah fee 18 persen dari proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olah raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.

"Tapi realisasi fee diberikan kepada Machfud Suroso dari PT Dutasari Citra Laras yang sama sekali tidak dikenal Choel," tuturnya. 

Karena itu Harry menyebut kasus ini digunakan untuk menjatuhkan kliennya. "Pak Andi hanya menjadi korban target pihak-pihak tertentu," katanya.

Secara umum masyarakat luas menaruh rasa simpati terhadap Andi dalam menjalani proses hukum ini, dan berharap majelis hakim harus berani memutus keadilan hukum bagi Andi yang hanya dikorbankan oleh banyak pihak mafia diseputar penguasa.***Mil